WARGA TETAP MISKIN DAN TERTINGGAL

PT Energi Mega Persada Abaikan Lingkungan

Di Baca : 13087 Kali
Foto Ist

Isnadi Esman Sekretaris Jenderal Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) dalam press release nya diterima redaksi memaparkan tentang adanya pembaharuan kontrak EMP yang memiliki luasan kerja 9.492 Kilometer Persegi di  Pulau Padang ini dimana pada pertengahan tahun 1995, Far Eastern Hydrocarbons Ltd yang dimiliki Kelompok Usaha Bakrie itu mengakuisisi Resources Holding Incorporation, perusahaan induk Kondur Petroleum S A telah membeli seluruh saham operator Blok Selat Malaka.

"Kemudian pada tanggal 16 Februari 2003 Energi Mega Persada Tbk mengambil alih seluruh kepemilikan Kondur Petroleum S.A dan nama Kondur Petroleum S.A. sendiri sejak 12 Juni 2012 telah berubah menjadi EMP Malacca Strait S.A," demikian laporan JMGR melalui WhatsApp (WA), Rabu (3/4/2018).

Iman SJ Putera menyampaikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, terutama pasal tentang azas dan tujuan dari penyelenggaraan usaha minyak dan gas bumi, tentunya harus berlandaskan ekonomi kerakyatan, kemakmuran bersama, kesejahteraan rakyat dan yang tidak kalah pentingnya adalah berwawasan lingkungan, kata Isnadi Esman menirukan ucapan Iman.

EMP selama 23 tahun sejak Bakrie Grup menguasai KKS mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas yang ada di Pulau Padang, justru yang terjadi kemiskinan dan ketertinggalan dialami masyarakatnya, ditirukan Ismadi.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar