POLITIK

Terbuka Peluang Pasangan Gatot dan Cak Imin

Di Baca : 2343 Kali
Mantan Paglima TNI Gatot Nurmantyo

Dikatakannya, Gerindra-PAN-PKS yang sejak awal telah melakukan komunikasi politik untuk membentuk koalisi dengan mengusung Prabowo sebagai capres dan mengajukan beberapa nama untuk cawapres dari kader PAN dan PKS. Kesolidan koalisi mereka tampaknya terancam porak poranda dengan hadirnya Partai Demokrat yang menurut isunya mengajukan AHY sebagai cawapres.

"Demikian pula di kubu Jokowi, koalisi gemuk PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura juga mulai tergerus mengingat Golkar dan PKB mendesak menempatkan kadernya sebagai cawapres. Bahkan PKB sudah mulai 'ancang-ancang' jika Cak Imin tidak digandeng sebagai capres, mereka akan hengkang dari koalisi gemuk tersebut,'' ujarnya.

Alhasil, tegasnya, percaturan dan perebutan penentuan cawapres tampaknya berpotensi munculnya poros ketiga (non jokowi-non prabowo). Peluang Gatot hadir sebagai nahkoda poros ketiga dengan bentukan koalisi baru PAN, PKB dan PKS patut diperhitungkan. Bahkan bisa menjadi kuda hitam atas pengulangan capres 2014 Jokowi vs Prabowo.

"Gatot dengan bendera PAN, PKB, dan PKS berpeluang memenangkan pertarungan di pilpres 2019 karena didukung oleh partai berbasis Islam baik kalangan modernis, tradisional maupun kultural. Ini menjadi menarik mengingat Cak Imin (Muhaimin Iskandar) hadir dari kalangan Islam tradisional dan mengantongi suara signifikan di Jawa. Pada perspektif lain, Gatot memiliki peluang untuk memenangi pertarungan jika menggandeng ekonom/pelaku bisnis yang bisa diterima oleh kalangan Islam tradisional maupun Islam modernis,'' tegasnya.(DI)

 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar