KAPOLDA RIAU DI LAM:

Pilpres 2019 Membuat Situasi Politik Menghangat

Di Baca : 4799 Kali
Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo melakukan kunjungan silaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau, Senin pagi (27/8/2018). (Foto Ist)

“Alhamdulillah kami sudah bertemu dengan Wamen ESDM Arcandra Tahar tanggal 15 Agustus lalu dan diberi kesempatan melakukan pertemuan bisnis dengan PT Pertamina,” kata Datuk Seri Syahril. 

Menurut Datuk Seri Syahril Abubakar, LAMR saat ini tengah merancang Peradilan Adat agar tindak pidana ringan (tipiring) tertentu bisa diselesaikan secara adat. “Mohon waktunya, kami sudah membicarakan dengan Kajati Riau,” ujar Datuk Seri Syahril. 

Syahril juga mengatakan perkembangan Provinsi Riau tidak terlepas dari perkembangan perpolitikan di Tanah Air. LAMR sebagai lembaga yang dituakan selalu diminta tunjuk ajarnya dari berbagai kalangan untuk menghadapi hal semacam itu. 

Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo pada pertemuan silaturahmi tersebut memperkenalkan dirinya yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kapolda Jawa Timur. 
Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1986 ini pada Senin (20/8/2018) secara resmi menjabat sebagai Kapolda Riau. Serah terima jabatan sebagai Kapolda Riau dari Irjen Pol Nandang kepada Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo berlangsung di Jakarta di hadapan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

Sebagai pemegang jabatan tertinggi di korps Bhayangkara Riau, menurut Widodo Riau ada beberapa penekanan Kapolri yang menjadi tantangan tugas ke depan kepada dirinya. 

“Kami dihadapkan pada tantangan. Mohon izin pada kesempatan ini kami mohon pandangan dan dukungan dari Pengurus LAMR,” kata Kapolda Widodo. 

Adapun tantangan tugasnya ke depan sebagai Kapolda Riau yaitu mengenai masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang juga menjadi perhatian langsung dari Presiden. “Danrem dan Kapolda bertanggung jawab untuk menanganinya,” kata Kapolda Widodo. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar