KAPOLDA RIAU DI LAM:

Pilpres 2019 Membuat Situasi Politik Menghangat

Di Baca : 4801 Kali
Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo melakukan kunjungan silaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau, Senin pagi (27/8/2018). (Foto Ist)

Selain itu, kondisi Riau yang rawan terhadap penyelundupan seiring banyaknya pelabuhan tikus. Selanjutnya, tindakan radikalisme dan terorisme serta wilayah Riau yang menjadi daerah penyebaran narkoba. “Peredaran narkoba ini kerja sindikat yang sudah terkoordinir dengan baik,” ujarnya. 

Permasalahan pilpres Kapolda Widodo juga menyinggung mengenai permasalahan pemilihan presiden (pilpres) 2019 yang membuat situasi politik di seluruh wilayah RI terutama di Jawa, Sumatera, Kalimantan mulai menghangat dengan kegiatan sekelompok masyarakat.

Menurut Widodo, kurang tepat mengeluarkan jargon berkaitan dengan pilpres karena belum memasuki masa kampanye. “Bicara masalah ganti presiden nanti pada saat pencoblosan. Pada hari H pelaksanaan. Kalau sekarang belum memasuki masa kampanye kok sudah dihembuskan berita-berita ganti presiden. Ini tidak layak disampaikan,” ujarnya. 

Kapolda Widodo mengatakan berdasarkan pengalaman di wilayah lain selalu menimbulkan kerusuhan. “Pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa kerja sama saya dengan Kabinda Riau dan Danrem semata-mata untuk melindungi warga kita Riau khususnya Pekanbaru dari percekcokan pertentangan masyarakat di wilayah kita. 

Dia mengatakan langkah yang dilakukan semata-mata untuk menjaga wilayah Riau agar kondusif, damai, tenang, tanpa direcoki kegiatan kontraproduktif dan tidak ada manfaatnya. 

“Tidak usah disuguhi kegiatan yang provokatif mengajak orang menjelekkan orang yang cenderung menyudutkan pihak lain. Nanti kalau sudah masanya silakan, kita malah amankan,” kata Kapolda. 

Menurut Kapolda, jika dari kacamata intelijen dari pengalaman di tempat lain dengan kegiatan yang sama kemudian banyak potensi ormas yang juga menolak kegiatan tersebut dikhawatirkan menimbulkan kerawanan dan kegaduhan di tengah masyarakat. 

“Sehingga kami putuskan [kegiatan ganti presiden] tidak dilakukan atau dibatalkan,” ujar Kapolda. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar