KAPOLDA RIAU DI LAM:

Pilpres 2019 Membuat Situasi Politik Menghangat

Di Baca : 4802 Kali
Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo melakukan kunjungan silaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau, Senin pagi (27/8/2018). (Foto Ist)

Menyinggung adanya insiden yang terjadi, menurut Kapolda, dia sudah menjelaskan kepada Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri Al azhar,” kata Kapolda. Sejumlah pengurus LAMR terlihat ingin mengajukan pertanyaan kepada Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo, namun waktu yang terbatas membuat mereka urung bertanya. 

Apalagi setelah Kapolda Widodo mengatakan pagi itu ada dua acara yang akan dihadiri olehnya. 
Satu-satunya pertanyaan berasal dari anggota MKA LAMR Datuk Makmur Hendrik yang menanyakan persentase orang Melayu yang terjangkit paham radikalisme. 

“Banyak yang ingin saya tanyakan. Setahu saya bibit radikalisme dibawa orang luar dan diterima oleh orang luar juga. Berapa persenkah orang Melayu yang terkena bibit radikalisme? 

Menjawab Datuk Makmur, Kapolda Widodo mengatakan kalau terjangkit terorisme mungkin orang Melayu tidak ada, tetapi kalau terjangkit paham radikalisme mungkin ada. “Paham radikalisme juga perlu diwaspadai,” ujar Kapolda Widodo. 

Di penghujung pertemuan, Datuk Seri Syahril Abubakar menyampaikan rencana LAMR menggelar upacara adat Tepuk Tepung Tawar kepada salah seorang putra Riau kelahiran Pekanbaru yang menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 mendatang yaitu H Sandiaga Salahuddin Uno.

“Terlepas dari hiruk pikuk politik, kami akan mendoakan putra Riau kelahiran Pekanbaru Salahuddin Uno,” kata Datuk Seri Syahril. (rls)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar