PROGRAM PENINGKATAN SDM SISWA

Toyota Indonesia Optimis Program Kelas Budaya Industri Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK

Di Baca : 3816 Kali
Peningkatan Kompetensi Lulusan SMK : Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto (kanan) bersama Direktur TAM Darmawan Widjaja (kedua kiri), Ketua Yayasan Toyota dan Astra (YTA) Mintarjo Damali (kiri) disaksikan Kepala Sekolah SMK N1

Purworejo, Detak Indonesia—Mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja khususnya di sektor industri otomotif, Toyota Indonesia bersama Yayasan Toyota dan Astra (YTA) menggalang kerjasama dengan sejumlah SMK untuk membuka Kelas Budaya Industri. Keberadaan kelas ini diharapkan mampu menyelaraskan praktik pengajaran di SMK dengan cara merasa, berpikir, bekerja dan kinerja dunia industri sehingga para lulusan SMK bisa mudah terserap dengan baik untuk bisa segera bekerja khususnya di industri otomotif.

“Sejalan dengan semangat Toyota Berbagi dan visi Toyota Indonesia untuk senantiasa berkontribusi terhadap pendidikan nasional, kami berharap Program Kelas Budaya Industri ini dapat turut meningkatkan mutu keterampilan dan kemampuan para siswa SMK di bidang industri. Selain akan meningkatkan angka penyerapan kerja untuk kebutuhan tenaga terampil di industri otomotif bagi para lulusan SMK, program ini juga merupakan inisiatif Toyota Indonesia menyikapi tantangan di dunia ketenagakerjaan Indonesia saat ini sehingga kami berharap bisa diikuti oleh para pelaku industri otomotif lainnya,” kata Wakil ketua Dewan Pembina YTA sekaligus Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, pada acara peresmian Kelas Budaya Industri di SMKN I Purworejo, Jateng, Senin (24/9/2018).

Peresmian Kelas Budaya Industri SMKN I Purworejo tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya TAM, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan YTA juga telah meresmikan program yang sama di SMK Tunas Bangsa, Pati, Jawa Tengah. Direncanakan, program ini akan dikembangkan secara nasional. Namun untuk tahap awal, kerjasama baru dilakukan di 15 SMK di Pulau Jawa.

“Tantangan Dunia Industri yang semakin kompetitif menuntut tersedianya SDM yang dapat beradaptasi dengan baik dalam aktivitas di lapangan kerja. Kami berusaha untuk mendukung geliat ekonomi Indonesia salah satunya melalui pembentukan kualifikasi tinggi lulusan vokasi melalui Kelas Budaya Industri di mana praktik-praktik di dalam industri diperkenalkan sejak dini,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono di tempat terpisah.

Kehadiran Program Kelas Budaya Industri Toyota Indonesia dilatari keinginan untuk makin memperkaya keterampilan generasi muda, khususnya  lulusan SMK agar mereka mudah terserap dengan baik di dunia usaha. Melalui keberadaan kelas-kelas budaya industri di SMK, karakater dan budaya para siswa akan lebih terasah dan tidak semata mengandalkan pengetahuan yang sudah dimiliki.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar