KINI DEMO DI POLDA RIAU, NANTI DI ISTANA NEGARA

Massa Mahasiswa UIR Pekanbaru Desak Cabut SP3 15 Perusahaan

Di Baca : 2762 Kali
Massa demonstran dari mahasiswa BEM Universitas Islam Riau (UIR) di Kota Pekanbaru melancarkan aksi menuntut pencabutan SP3 15 perusahaan terduga kebakaran hutan dan lahan di Mapolda Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (6/9/2016).
[{"body":"

PEKANBARU (detakindonesia)-Aksi unjukrasa mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) di Mapolda Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (6\/9\/2016) cukup menegangkan karena nyaris terjadi bentrok antara mahasiswa dengan polisi tatkala massa mendesak agar Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto dihadirkan di depan massa demonstran untuk berdialog. Namun Kapolda Riau tak juga hadir.<\/p>\r\n\r\n

Bahkan massa mengancam siap berdarah-darah jika Kapolda Riau tidak juga bisa dihadirkan untuk berdialog dengan massa demonstran. "Kami siap takkan pulang sampai pagi besok jika Pak Kapolda tak hadir di sini," kata massa. <\/p>\r\n\r\n

Massa juga sempat menutup Jalan Sudirman di depan Mapolda Riau tersebut sehingga memacetkan arus lalu lintas kendaraan. Arus kendaraan sempat dialihkan dari arah Pasat Pusat Pekanbaru dialihkan membelok ke Jalan Kartini.<\/p>\r\n\r\n

Akhirnya suasana mulai mereda ketika muncul Staf Dit Reskrimsus Polda Riau AKBP Wahyu hadir di tengah massa dan berjanji akan memberikan foto kopi surat SP3 Polda Riau tersebut kepada demonstran. Setelah itu pemimpin demonstran mengatakan selain demo di Polda Riau ini, mereka pertengahan September 2016 akan demo gabungan ke Istana Negara Jakarta. Didahului dengan acara simposium 18 September 2016 di Bogor kemudian sekitar tiga hati atau empat hari setelah itu baru demo ke Istana Negara.<\/p>\r\n\r\n

Massa demonstran dari massa mahasiswa BEM Universitas Islam Riau (UIR) ini melancarkan aksi demo ke Mapolda Riau lagi-lagi menuntut pencabutan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) 15 perusahaan terduga kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2015 lalu.      <\/p>\r\n\r\n

Aksi demo dipimpin Koordinator Lapangan Tengku Farhan. Menurut Tengku Farhan sudah 19 tahun nonstop riau mengalami kebakaran lahan dan hutan (karhutla) dengan harapan bencana tahunan tidak terjadi lagi. Harapan itu muncul langsung dari lisan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya "Riau Bebas Asap 2016".<\/p>\r\n\r\n

Menurut Tengku Farhan, hari ini Riau bahkan Indonesia geger dengan foto oknum penegak hukum dengan oknum pengusaha dan perusahaan sedang kongkalikong menandakan persahabatan yang baik. Hal ini menimbulkan dugaan masyarakat Riau ada apa di balik SP3 15 perusahaan yang diduga terlibat kebakaran hutan dan lahan 2015 lalu yang sangat janggal. Jelas ini melukai perasaan jutaan rakyat Riau.<\/p>\r\n\r\n

Dengan terjadinya hal demikian sesuai dengan tugas dan fungsinya selain belajar dan menuntut ilmu bahwa mahasiswa adalah sebagai penyalur aspirasi rakyat Indonesia dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu sudah seharusnya mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah, terutama tentang hal-hal yang terjadi dan berhubungan dengan karhutla di Riau yang terjadi saat ini.<\/p>\r\n\r\n

Sudah seharusnya rakyat Riau bahkan rakyat Indonesia menikmati udara segar yang bebas dari asap karhutla yang terjadi selama ini.<\/p>\r\n\r\n

"Maka kami dari Gerakan Mahasiswa UIR Peduli Riau menuntut pertama mendesak Kapolri copot oknum kongkalikong dengan bos perusahaan, kedua copot Kapolda Riau, ketiga usut tuntas SP3 atas 15 perusahaan, meminta salinan putusan SP3 Polda Riau, dan menagih janji Presiden RI Joko Widodo Riau Bebas Asap 2016," kata Korlap Tengku Farhan.(ri)<\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/0ktwf\/6-demo-uir-polda-ok.jpg","caption":"Massa demonstran dari mahasiswa BEM Universitas Islam Riau (UIR) di Kota Pekanbaru melancarkan aksi menuntut pencabutan SP3 15 perusahaan terduga kebakaran hutan dan lahan di Mapolda Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (6\/9\/2016). "}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar