produksi CPO diharapkan  mencapai 600 ribu ton

PTPN V Riau Tingkatkan Nilai Tambah Jelang IP0

Di Baca : 2632 Kali
Dirut PTPN V Riau Jatmiko K Santosa (kanan), Plt Asdep Perkebunan dan Hortikultura Kemenko Perekonomian M Syaifullah (baju batik), Ketua Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Tolen Kateren (baju hijau), menyaksikan pelatihan pembuatan arang briket dari s

"Kalau lahan kami sendiri bisa menghasilkan sawit kualitas premium, saat ini menjadi tugas perusahaan agar yang dikelola pihak ketiga ini juga bisa menghasilkan kualitas serupa (premium)," jelas Jatmiko.

Jatmiko menambahkan guna meningkatkan kualitas produksi CPO, PTPN V segera menggunakan teknologi drone dimana sanggup merekam 2.000 hektare kebun PTPN V, plasma, dan non plasma.

Menurut Jatmiko, setiap hektare itu terdapat 164 pohon, dengan teknologi ini bisa dimonitor kondisi pohon-pohon yang ada. Dampak positifnya penggunaan pupuk dapat terkontrol serta aktivitas pekerjaan dapat termonitor seketika itu juga.

Jatmiko menambahkan saat ini PTPN V telah mengantongi lima sertifikat ISCC standar Uni Eropa, untuk menjamin ekspor ke negara-negara Eropa, sertifikasi ini melengkapi sejumlah sertifikasi lain, yakni ISPO dan RSPO yang sudah dimiliki perseroan.

Masalah aspek lingkungan, PTPN V sudah memanfaatkan gas metana hasil pengolahan untuk pembangkit tenaga listrik untuk dua pabrik, sehingga cangkang/tandan kosong (tqnkos) sisa pengolahan kelapa sawit dapat digunakan jadi arang briket.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar