Banda Aceh, Detak Indonesia--Rombongan anggota Komisi II DPRD Riau melaksanakan kunjungan observasi ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh untuk memperoleh informasi tentang pengembangan pariwisata di Aceh, Selasa (16/3/2020).

Kunjungan dipimpin Ketua Komisi II DPRD Riau Robin P Hutagalung didampingi Wakil Ketuanya  Moh Arafah,  anggota Komisi II  Manohara Navitupulu,  Sulaiman,  Ardiansyah, Ali Rahmat Arahap,  Sayudi, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Riau Gustini dan Staf Ahli Weri. 

Rombongan Komisi II DPRD Riau diterima Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Jamaluddin didampingi Sekretarisnya Zulkifli,  serta Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kebudayaan Ismail. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Jamaluddin dalam penjelasannya mengatakan dalam pengembangan pariwisata yang terpenting adalah akses sarana dan prasarana. Salah satunya adalah jalan menuju destinasi objek wisata tersebut. 

Selanjutnya adalah prasarana ibadah hal ini berguna untuk menyentuh langsung wisata syariah. Terutama agar pengunjung merasa nyaman memenuhi keperluannya. Transportasi juga penting untuk menunjang kemajuan pariwisata. Banyak objek wisata yang belum dikelola dengan baik ataupun belum tersentuh sama sekali.

Semua ini kembali kepada masalah/alasan anggaran yang terbatas, sehingga tidak menutup kemungkinan pariwisata atau objek wisata di Riau hanya berjalan di tempat. 

Berbagai perbandingan disampaikan antara dua daerah yang sama-sama ingin  menggali kekurangan agar dapat diperbaharui serta harus ada perubahan-perubahan ke depannya kelak nanti. (adv)