Teror Berlanjut, Prancis Terapkan Status Keamanan Tertinggi
Di Baca : 2945 Kali
Penyerangan di Gereja Notre Dame Basilica, Nice, Prancis mengakibatkan tiga orang tewas dan satu di antaranya dipenggal oleh pelaku yang diduga imigran Tunisia. (AFP/Valery Hache)
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk tindakan teror tersebut. Dia menyebutnya bentuk kegilaan.
"Kegilaan teroris Islam," kata Macron dilansir CNN, Kamis (29/10/2020).
Macron kemudian mengatakan Prancis akan selalu melawan paham ekstremisme dan terorisme. Dia juga menegaskan Prancis tetap akan mempertahankan nilai-nilai sekularisme.
Penyerangan
Dunia menyorot kejadian penyerangan yang membuat tiga orang tewas di sekitar Gereja Notre Dame, Nice, Prancis. Ada beberapa orang lainnya terluka.
Tulis Komentar