JALAN DI SEKITAR LOKASI KEJADIAN DITUTUP

Teror Berlanjut, Prancis Terapkan Status Keamanan Tertinggi

Di Baca : 2944 Kali
Penyerangan di Gereja Notre Dame Basilica, Nice, Prancis mengakibatkan tiga orang tewas dan satu di antaranya dipenggal oleh pelaku yang diduga imigran Tunisia. (AFP/Valery Hache)

Penyerangan diduga kuat dilakukan oleh imigran asal Tunisia, Brahim Aouissaoui. Dia masih berusia 21 tahun. Sejauh ini, Brahim sudah ditangkap aparat setempat.

Pelaku tiba di Eropa pertama kali di Pulau Lampedusa, Italia. Sempat dikarantina oleh otoritas setempat sesuai dengan protokol pencegahan virus corona.

Setelah dibebaskan, Brahim diperintahkan untuk meninggalkan wilayah Italia. Dia lalu tiba di Prancis pada awal Oktober 2020 hingga terjadi penyerangan di Nice.

Penyerangan itu lekas menjadi sorotan dunia karena terjadi ketika Macron dikritik oleh banyak pimpinan negara.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar