PETI di gunung hutan luar Baduy kini tak bisa lagi beraktivitas

Sok Tau, Hutan Baduy Utuh Dikatakan Rusak

Di Baca : 2013 Kali
Kawasan hutan ulayat suku Baduy di Provinsi Banten tetap dijaga kelestariannya termasuk yang berada di luar ulayat Baduy. Kini, sudah tidak ada lagi PETI sejak Polda Banten datang menertibkan dan menangkap para penambang liar (gurandil) di situ. (ist)

Dulhani, sesepuh yang juga Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, juga membantah jika dituding di hutan lindung Gunung Liman yang berada dalam wilayah desanya, kini masih ada aktivitas tambang emas liar (PETI). Kini, menurutnya, sudah tidak ada lagi PETI sejak Polda Banten datang menertibkan dan menangkap para petambang liar (gurandil) di situ.

Bahkan, kata Dulhani, Kapolsek Cirinten Iptu Edi Sucipto telah berinisiatif -- dibantu unsur TNI dan pihak Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (LHK)—pada Ramadhan 2021 melakukan penanaman bibit penghijauan di hutan Gunung Liman.  Bibit tanaman tersebut antara lain rasamala, durian, manggis, pete, dan jengkol. 

“Jadi, tidak ada alasan untuk mencopot Kapolda Banten dengan alasan gagal menjaga kelestarian hutan lindung Gunung Liman,” Dulhani menyorongkan argumennya.

Jadi kerusakan lingkungan itu, jelas Suryadi, dapat dipastikan bukan di dalam wilayah ulayat Baduy, tapi di luar.

“Itu terjadi di luar Baduy sudah bertahun-tahun lamanya dan pelakunya para gurandil. Jauh-jauh sebelum tahun 2.000-an itu,” ungkap Suryadi.  

Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho SH MH MBA menjadi Kapolda Banten sejak 5 Januari 2021. Dalam menjalankan kepemimpinannya, Kapolda Irjen Pol Rudy sangat memberi atensi terhadap pembinaan masyarakat dan alam lingkungan melalui pendekataan yang digali dari perpaduan kearifan lokal dan kepemimpinan formal Provinsi Banten. 

Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar