PETI di gunung hutan luar Baduy kini tak bisa lagi beraktivitas

Sok Tau, Hutan Baduy Utuh Dikatakan Rusak

Di Baca : 2029 Kali
Kawasan hutan ulayat suku Baduy di Provinsi Banten tetap dijaga kelestariannya termasuk yang berada di luar ulayat Baduy. Kini, sudah tidak ada lagi PETI sejak Polda Banten datang menertibkan dan menangkap para penambang liar (gurandil) di situ. (ist)

Sejak awal-awal memimpin ia memutar kerja-kerja jajarannya hingga ke enam Polres/ta dan Polsek-polsek di wilayah hukum Polda Banten, dengan membangun pendekatan PENDEKAR (Polisi yang Ngayomi, Dekat dengan Rakyat) Banten. PENDEKAR dijabarkan ke dalam “12 Commander Wish” meliputi 1) Ngaji Bareng Kapolda, 2) Rukun Ulama, 3) Yuk Ngopi Wae, 4) Subuhan Keliling, 5) Saba Pesantren, 6) Sowan Sesepuh, 7) Ronda Siskamling, 8) Guyub TNI – Polri, 9) Sinergi Tiga Pilar, 10) Warung Jumat, 11) Polisi Sayang Anak Yatim, dan 12) Penguatan Manajemen Media.

Kapolda Banten Bantu Reboisasi 

Serangkaian perayaan panen tahunan (Seba Baduy), Mei lalu (23/5/2021) Kapolda Banten, Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugoroho SH MH MBA sengaja mengundang 24 warga Baduy (Dalam dan Luar), bersilaturahmi di rumah dinasnya di Serang, ibu kota Provinsi Banten. Di antara mereka yang hadir yaitu Jaro Saija dan Uday Suhada sebagai penterjemah. 

Dalam kesempatan itu, Kapolda Rudy menjanjikan bantuan 5.000 bibit tanaman untuk reboisasi hutan yang berada di luar wilayah ulayat Baduy. Menurut Kabid Humas, Kombes Pol Edy Sumardi SIK MH bantuan bibit tanaman untuk reboisasi itu, sudah direalisasi. 

Dari 5.000 bibit yang disalurkan melalui Polres Lebak, sudah sekitar 1.500 bibit yang ditanam. Area yang sudah ditanami berada di area Gunung Liman, Desa/Kasepuhan Cibarani, Kecamatan Cirinten. Secara keseluruhan yang akan direboisasi di Gunung Liman seluas 490 ha. 

Pada Maret 2021 Polda Banten merilis perihal penangkapan empat tersangka pelaku tambang liar (gurandil) di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH, luar Baduy). Aktivitas mereka yang sudah berlangsung sejak lama itu, diduga menjadi penyebab banjir bandang di wilayah Kabupaten Lebak awal 2020.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar