Pariwisata Riau Harus Jadi Unggulan Nomor Satu Gaet PAD !

"Dari studi banding kami ke daerah lain di luar Riau ini masing-masing daerah itu sudah membuat Perda untuk pemungutan PAD arau retribusi desa sehingga tidak pungli. Kalau tak ada payung Perdanya maka apa yang dipungut itu jadi pungli dia," tegas Sugianto.
Sementara anggota Pansus lainnya, Teddy Ramos Sianturi F Golkar mengusulkan agar jalan TOL Pekanbaru-Bangkinang-Sumbar yang akan dibangun agar menghubungkan lokasi destinasi wisata di Kabupaten Kampar misalnya Candi Muara Takus dan lain-lain.
Selanjutnya Kasir dari Fraksi Hanura menyarankan agar support dana APBD harus jelas untuk 48 destinasi wisata di Riau. Jangan Perda sudah dibuat setinggi tingginya, sebanyak-banyaknya tapi tak didukung anggaran APBD juga tak bisa jalan pariwisata itu.
Sementara suara Nur Jafry dari Fraksi Gerindra mempertanyakan Wisata Sungai Kapur di Kecamatan Koto Kamparhulu Kecamatan XIII Koto Kampar tak digarap serius. Juga Candi Muara Takus didatangi biksu dari Thailand cukup ramai tiap tahun beribadah di situ sebagai pusat ibadah dunia mereka.
Ibaratnya "naik haji" bagi kaum muslim ke Mekkah, bagi mereka ke Candi Muara Takus tapi fasilitas wisata tidak mendukung seperti tidak adanya cottage, penginapan/home stay, tak adanya transportasi bus dan lain-lain. Diharapkan Dinas PUPR membangun infrastruktur jalan yang baik menuju lokasi destinasi wisata.(azf)
Tulis Komentar