RAPAT PEMBAHASAN PANSUS RENCANA INDUK PARIWISATA RIAU 2021-2035

Pariwisata Riau Harus Jadi Unggulan Nomor Satu Gaet PAD !

Di Baca : 1698 Kali
Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Rencana Induk Pariwisata (RIP) 2021-2035 DPRD Riau berlangsung di ruang Komisi II DPRD Riau dipimpin Ketua Pansus Sugianto dari Fraksi PKB, Senin (20/9/2021). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Masalah 'Pariwisata Halal' mendapat tanggapan serius oleh Ketua Pansus Suagianto menurutnya bagaimana kalau itu diganti dengan yang agak ramah yaitu dengan sebutan 'Ramah Muslim'.

Namun hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh anggota Pansus lainnya Yuyun Hidayat dari Fraksi PPP. Menurut Yuyun Hidayat sudah pas itu istilah Halal jangan diganti jadi Ramah Muslim. Karena kata Yuyun pariwisata internasional seperti di Jepang saja sudah menerapkan istilah Halal. Demikian juga Thailand mulai menerapkan istilah pariwisata Halal.

"Jadi agar istilah Halal ini tidak direbut duluan dipatentkan oleh negara lain di dunia, maka Riau harus cepat pakai istilah Pariwisata Halal itu," tegas Yuyun Hidayat putera almarhum Azis Zainal dari Kampar tersebut.

Ditegaskan Yuyun Hidayat Riau agak terlambat mengembangkan pariwisata, seharusnya pariwisata jadi unggulan utama pendapatan asli daerah (PAD) Riau. Potensi sejarah cukup besar, seperti Kota Bangkinang pernah jadi ibukota sementara Riau. Ada lintasan kereta api ada sejarahnya. Ada Candi Muara Takus. Terkadang PAD terkendala karena destinasi wisata masuk dalam kawasan.

Bangun fasilitas tak bisa karena masuk kawasan. Ada sejarah ditemukan jangkar di sebuah bukit di Bangkinang. Ada sekam padi besar. Ada lokomotif yang rutin didatangi turis Belanda. Ada Candi Muara Takus didatangi biksu internasional karena sebagai pusat ibadah mereka seperti juga Mekkah bagi muslim.

Anggota Pansus DPRD Riau Eva Yuliana F Demokrat (kanan) dan Nur Jafri F Gerindra (kiri)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar