Misteri Kinerja Satgas Terpadu Operasi Kebun-Kebun Ilegal

Rp107 Triliun Potensi Pendapatan Pemprov Riau Hilang, Termasuk dari Kuansing

Di Baca : 1478 Kali
Ist

"Sudah beberapa pekan ini kami lakukan observasi dan penelitian. Analisisnya bermuara pada kinerja Kasatgas Terpadu, Wagubri Edy Nasution. Apa kabar Satgas Terpadu Operasi kebun-kebun ilegal di Provinsi Riau? Apakah masih melempem kinerjanya? Padahal sudah dianjurkan KPK agar dituntaskan. Apakah dengan kehadiran jenderal bintang satu purnawirawan sekaligus Wakil Gubernur Riau, kasus permasalahan kebun-kebun ilegal tetap Jalan di tempat?" kesal Aktivis Larshen Yunus, Ketua PP GAMARI.

Dari data yang dirangkum awak media beberapa waktu lalu temuan tim satgas sekitar 70.000 sampai 80.000 ha kebun sawit non prosedural. Sementara hasil data DPRD Riau dulu ada sekitar 1,4 juta hektare. Sementara Panja Komisi II DPR RI mencatat 2 juta hektare kebun nonprosedural di Riau. Kasus tanah di Riau ada 320 hektare.

Dalam hal ini Aktivis yang eksis di era tahun 1991an itu juga menyampaikan, bahwa temuan mereka berangkat atas keprihatinan.

"Kabupaten Kuansing ini sangat kaya akan sumber daya alamnya. Ada kebun, batubara, gas dan hampir di seluruh daerahnya mengandung emas. Kabupaten Kuansing ini juga kaya dan hebat akan sumber daya manusianya. Mayoritas profesor doktor berasal dari Kuansing. Tapi kenapa daerah ini justeru termiskin di antara 12 Kabupaten/Kota se-Riau?" tanya aktivis Larshen Yunus, dengan nada heran.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar