Warga Dayun yang Bentrok Berdarah Vs Security PT DSI Minta Perlindungan Hukum Kapolres Siak

Puluhan Anak Petani Takut Pergi Sekolah, Pasca Bentrok Berdarah di Dayun Siak

Di Baca : 2116 Kali
Peristiwa bentrok berdarah security sewaan PT DSI menyerang pos keamanan warga Dayun Kamis sore lalu (5/1/2023) saat kunjungan Presiden ke Riau. Tiga tersangka penyerang ditangkap Polres Siak, satu warga yang patah tulang kaki dan tulang tangan inisial MS

Siak, Detak Indonesia--Pasca bentrok berdarah antara security PT DSI versus warga penjaga kebun sawit M Dasrin di Dayun Siak Riau Kamis sore lalu (5/1/2023) saat kunjungan Presiden ke Riau, puluhan anak-anak SD, SMP, SMA takut pergi sekolah.

Mereka cemas kalau-kalau bakal terjadi lagi baku hantam di pintu gerbang kebun sawit yang disebut-sebut pihak PT DSI sebagai kebun sawit eks PT Karya Dayun di jalan lintas Dayun-Siak Sri Indrapura. Dari sekitar 60 anak sekolah, hanya 13 orang yang berani berangkat ke sekolah. Sisanya 47 siswa absen ke sekolah karena takut.

Kondisi yang kurang kondusif ini maka Senin, 9 Januari 2023 warga Dayun penjaga kebun sawit M Dasrin mengirimkan surat ke Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mohon audiensi dan perlindungan hukum.

Salah seorang warga Dayun Siak, Agus Edi Syahputra dan Jhon Rico Tobing dalam suratnya yang ditujukan ke Kapolres Siak bertindak untuk diri sendiri dan mewakill karyawan yang bekerja di kebun milik M Dasrin Dkk, memohon kepada Kapolres Siak untuk diberikan ruang dan waktu guna beraudensi dengan tujuan menyampaikan keberadaan warga sesama karyawan dan semua anggota keluarga dan sekaligus meminta perlindungan hukum.

M Dasrin pemilik lahan bersertifikat koordinasi dengan pekerjanya.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar