DINILAI TAK MELINDUNGI

Massa Akan Demo Polda Riau, Polres Siak Tak Tangkap Otak Bentrok Berdarah Dayun

Di Baca : 1652 Kali
Personel Polres Siak Riau memanggil pimpinan rombongan penyerang dari Pam Swakarsa PT DSI pasca bentrok berdarah di kebun sawit M Dasrin di Dayun Siak Rabu (5/1/2013). (ist)

Dayun, Detak Indonesia - Dua pekan lebih pasca penetapan empat tersangka peristiwa kerusuhan bentrok berdarah di Desa Dayun, Siak, Riau, hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap otak yang menyuruh masuk dan menyerang ke kebun sawit M Dasrin 5 Januari 2023 lalu.

Pada kerusuhan yang terjadi, Rabu (5/1/2023) lalu itu, polisi sudah menetapkan empat orang tersangka dan tiga di antaranya telah ditahan. Ketiga tersangka yang ditahan di Polres Siak yakni, YB (40), MM (37), dan YS (38) security sewaan PT DSI.

Sedangkan satu tersangka lainnya yakni MS (48) belum ditahan karena tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena luka berat patah tangan dan patah kaki, muka lebam dan perut serta punggung memar.

Ketua DPP LSM Perisai, Riau, Sunardi SH didampingi Bidang Advokasi, Roni Kurniawan SH MH selaku yang dikuasakan oleh pemilik lahan bersertifikat mengatakan, pihaknya mendesak Polres Siak untuk segera mengungkap dan menangkap terduga otak pelaku yang menyebabkan terjadinya kerusuhan berdarah di kebun milik M Dasrin, Desa Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

"Terhadap kejadian adanya dugaan pengrusakan, dugaan penganiayaan dan dugaan pencurian yang saat ini telah dilaporkan oleh M Dasrin di Polda Riau dan telah dilimpahkan ke Polres Siak. Maka, kami mendesak kepada pihak kepolisian segera tangkap terduga otak pelaku siapa sebenarnya yang menyuruh sehingga terjadinya dugaan-dugaan pidana tersebut," tuntut Sunardi, Sabtu (21/1/2022).

Pam Swakarsa PT DSI dan pemanennya masuk menyerang warga yang menjaga kebun sawit M Dasrin di Desa Dayun Siak, Riau, Rabu 5 Januari 2023.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar