produktivitas 26 ton per hektare jauh di atas rerata nasional 19 ton per hektare 

Angkat Dirjenbun sebagai Komisaris PTPN V, Upaya Pemerintah Akselerasi PSR

Di Baca : 1361 Kali
Dari kiri ke kanan, Dirjenbun sekaligus Komisaris PTPN V Andi Nur Alamsyah berfoto bersama Komisaris Utama PTPN V, Fauzi Yusuf serta CEO PTPN V, Jatmiko Santosa didampingi SEVP Business Support PTPN V, Rurianto. (ist) 

"Kita akan memanfaatkan momentum ini untuk memberikan banyak informasi yang dapat mengurai persoalan yang selama ini mendera petani untuk melaksanakan peremajaan sawit," tuturnya. 

Jatmiko mengakui bahwa saat ini terdapat disparitas produktivitas yang tinggi antara perkebunan perusahaan dan rakyat. Bagi PTPN V yang berkantor pusat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau itu, persoalan disparitas antara kebun rakyat dan perusahaan berhasil dipangkas. 

Saat ini, 9.000 hektare lahan petani mitra PTPN V yang telah mengikuti program PSR dengan pola manajemen tunggal berhasil mengantongi produktivitas hingga 26 ton per hektare atau jauh di atas rerata nasional 19 ton per hektare. 

Keberhasilan perusahaan mendongkrak produktivitas petani mitra itu kemudian menjadikan PTPN V sebagai role model pengembangan kemitraan bagi banyak perusahaan perkebunan di Indonesia. 

Lebih jauh, Jatmiko menyatakan Perusahaan sangat beruntung saat ini komposisi komisaris di PTPN V saat ini sangat lengkap. Sebelum bergabungnya Dirjenbun, perusahaan yang mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tiga tahun terakhir itu diawasi oleh Komisaris Utama Fauzi Yusuf, yang telah malang melintang selama lebih 30 tahun di industri perkebunan sawit. Fauzi merupakan sosok pekebun murni yang sejak awal meniti karir di PTPN grup. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar