PARKIR KENDARAAN SEMPIT, PERUMAHAN WARGA PERLU DIRELOKASI

Kawasan Obyek Wisata Situs Tsunami PLTD Apung Aceh Perlu Perhatian Gubernur Aceh

Di Baca : 1107 Kali
Foto atas Situs Tsunami PLTD Apung yang terlempar dari pantai ke daratan Kota Banda Aceh diterjang tsunami 26 Desember 2004 lalu kini jadi obyek wisata. Foto bawah parkir kendaraan yang sempit, diabadikan Jumat (10/2/2023)

Laporan : Aznil Fajri, langsung dari Banda Aceh

Banda Aceh, Detak Indonesia--Kawasan Obyek Wisata Situs Tsunami PLTD Apung Aceh di Gampong Punge Blang Cut Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh kini menjadi salah satu obyek wisata yang menarik dikunjungi wisatawan.

Peninggalan sejarah tsunami Aceh 26 Desember 2004 ini saat terjadi tsunami pasca gempa, terlempar dari pinggir pantai ke daratan, dan kini menjadi daya tarik wisatawan lokal, wisatawan nusantara (wisnu), bahkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk dikunjungi dan menyaksikan dari dekat obyek bersejarah ini

Kekaguman wisatawan melihat dari dekat obyek wista ini, menyiratkan betapa dahsyatnya kekuatan tsunami melempar konstruksi besi PLTD tersebut beberapa waktu lalu.

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, diabadikan Jumat (10/2/2023)

Tapi bagi wisatawan yang datang berombongan dari luar daerah dengan dua bus panjang bahkan lebih banyak bus, sulit parkir karena sempit sekali di lokasi yang mendatangkan rupiah dan dolar ini. Ini dirasakan wisatawan nusantara saat dua bus rombongan wartawan PWI Riau memasuki areal parkirnya, sulit bus mengatur maju mundur mencari parkir karena arealnya sempit.

Keluhan banyak wisatawan ini perlu mendapat perhartian Gubernur Aceh saat ini untuk membuat perencanaan lansekap (lanscape planning) dengan melakukan survei lapangan dulu dan selanjutnya bisa buat site plan pengembangan, dan perencanaan penggusuran perumahan masyarakat dan kemudian warga yang tergusur perlu direlokasi ke tempat baru.

Ini tujuannya untuk mendapatkan lahan parkir yang cukup luas bagi kedatangan banyak wisatawan. Minimal areal parkir yang baru nanti luasnya 1 hektare. Sekarang existing parkir yang ada ukurannya sekira 30 x 20 meter sangat sempit bagi bus wisatawan berbadan besar dan panjang. Ini perlu mendapat perhatian Pemprov Aceh, apalagi 2023 ini sejumlah daerah di Indonesia pasca Covid-19, mulai menggeliatkan sektor pariwisata sebagai andalan utama mendapat income. Karena berharap dari migas dan lainnya masih tidak cukup untuk mendongkrak ekonomi daerah.

Masjid Subulussalam yang baru dibangun dekat obyek wisata Situs Tsunami PLTD Apung lahan parkirnya sempit, diabadikan Jumat (10/2/2023)

Kendati ada parkir basement di bawah masjid yang baru dibangun dekat obyek wisata Situs Tsunami PLTD Apung ini yakni parkiran Masjid Subulussalam, namun hanya untuk parkir mobil ukuran kecil saja, bus besar tak bisa parkir di bawah basement rumah ibadah itu.

Selain itu banyak wisatawan mengujungi Masjid Raya Bairurrahman di Kota Banda Aceh. Setiap menjelang sholat Jumat kawasan ini membludak wisatawan beribadah di masjid bersejarah ini.

Bicara Sapta Pesona dan Sadar Wisata di di kawasan obyek wisata ini cukup baik. Salah satu pesona, yakni Kenangan/cinderamata cukup tersedia banyak gerai/kios wisata warga yang menjual aneka ragam retail-ritail wisata sebagai kenangan yang bisa dibawa pulang wisatawan. Itu antara lain kaos/kostum, tas, kopi arabica/robusta gayo, ikat pinggang, kalung, cincin, dan lain-lain.(***)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar