RI Ikut Jauhi AS dan Merapat ke Tiongkok-Rusia

Sejumlah Negara Asean Mulai Tinggalkan Dollar AS

Di Baca : 1802 Kali
Bendera negara Asean. (tsi)
 

"Saya mendengar Presiden saya berbicara untuk itu (keanggotaan penuh dalam integrasi) selama KTT BRICS. Ada kemungkinan bagi Indonesia untuk bergabung sepenuhnya dengan BRICS," kata Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Tavares, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara TASS Oktober 2022 lalu.

Hal ini juga sempat ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov. Akhir Februari lalu, ia mengatakan banyak negara penting di kawasannya masing masing ingin bergabung seperti Indonesia, Turki, Meksiko, Argentina, Arab Saudi, UEA, Mesir dan sejumlah negara Afrika lainnya.

"Selama beberapa tahun terakhir, jumlah negara yang ingin bergabung dengan BRICS dan SCO (Organisasi Kerja Sama Shanghai) meningkat pesat. Sudah ada sekitar dua lusin negara," papar Lavrov.

Indonesia sendiri sejauh ini tidak mengambil sikap keras terhadap Rusia. Meski ikut meloloskan resolusi PBB terkait permintaan agar Moskow menarik pasukannya, RI tidak menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu. Indonesia juga beberapa kali aktif dalam meredakan ketegangan antara Rusia dengan Ukraina dan sekutu Baratnya, pada KTT G20 November lalu, Presiden RI Joko Widodo berupaya mengundang Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam forum tersebut. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar