Senada, EVP Upstream Bussines PHR WK Rokan Edwil Suzandi mengatakan, PHR juga tak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari para mitra kerja, termasuk untuk penyediaan teknologi. Dia juga menegaskan seluruh mitra kerja yang berkontrak tersebut harus mengerti bagaimana kondisi lapangan di WK Rokan.

“Sehingga harus ada rasa untuk menjaga WK Rokan ini bersama-sama. Kita harus menciptakan lingkungan kerja yang harmonis sehingga baik para pekerja maupun mitra kerja bisa bekerja dengan nyaman dan tentunya akan berdampak pada peningkatan produksi di WK Rokan,” katanya.

Untuk diketahui, kontrak ESP ini melingkupi 2.850 sumur yang ada di WK Rokan. Selain itu kontrak ini juga berkomitmen besar dalam pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan pelaksanaan yang tepat waktu sesuai pedoman pengadaan.

Selain itu, mitra kerja juga berkomitmen dalam mengedepankan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dalam membuat seluruh keputusan operasional dan pelaksanaan pekerjaan serta mendorong dan memotivasi baik pekerja maupun pemangku kepentingan perusahaan untuk peduli dan berperan aktif dalam upaya peningkatan kapasitas produksi nasional.

Melalui kontrak ini, juga diharapkan terciptanya implementasi teknologi baru maupun meningkatkan kemampuan pada pompa ESP serta mengoptimalkan kegiatan perawatan untuk mengurangi kemungkinan kehilangan produksi (loss production opportunity) untuk menunjang pencapaian target produksi minyak nasional.