PETANI MENGELUH

Harga Jagung Makin Anjlok

Di Baca : 3003 Kali

[{"body":"

Kabanjahe,  Detak Indonesia<\/strong>--Komunitas petani jagung Kabupaten Karo diprakarsai oleh Tekad Brahmana, Fredy Sebayang, Sapta Sebayang,Sarjana Sinulingga, mengadukan keluh kesah mengenai jagung kepada KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) RI perwakilan  Medan Ramli Simanjuntak SH MH dan adakan pertemuan dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH Rabu (21\/2\/2018) pukul 10.30 WIB di kantor KPPU Medan Jalan Gatot Subroto No 148 Medan.
\r\n
\r\nTekad Brahmana selaku perwakilan Komunitas petani jagung Kabupaten Karo angkat bicara belum adanya kemampuan solusi yang cepat atas permasalahan harga jagung di Kabupaten Karo  inilah yang menyebabkan rendahnya produktifitas lahan dan tanaman sehingga pendapatan para petani selalu pada posisi rendah dan bahkan selalu merugi. Hal ini diperparah lagi  dengan faktor pasca panen petani dimana harga sering jatuh atas permainan kualifikasi serta persediaan hasil panen dari para tengkulak dan penampung.
\r\n
\r\n"Kendala bagi petani yang kami rasakan ada beberapa kendala  misalnya permasalahan pupuk,permasalahan benih tanaman pangan, dan permasalahan pemasaran hasil pertanian. Ini banyak dialami petani jagung khususnya wilayah Kecamatan Tiga Binanga dan Kecamatan Lau Baleng, " jelasnya.
\r\n
\r\nDi sela sela sela rapat Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, mengutarakan terkait kedatangan Komunitas Petani Jagung Kabupaten Karo ke KPPU Karo, membenarkannya,karena sebelumnya Pemkab Karo melalui Kadis Pertanian Sarjana Purba STP MM  telah komunikasi dengan perwakilan komunitas petani jagung Kabupaten Karo terkait anjloknya harga komoditi jagung di Provinsi Sumatera Utara Khususnya di Kabupaten Karo.
\r\n
\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/zgwul2zntx\/22-jagungok.jpg","caption":"foto ist"},{"body":"

"Hal ini Pemkab Karo selaku pemerintah akan membuat program ke depan meningkatkan indeks pertanaman, mengurangi dampak perubahan iklim,perluasan areal tanaman baru (PATB), bantuan sarana dan prasarana, pemberdayaan kelembagaan pertanian," terangnya.
\r\n
\r\n"Permasalahan komoditas jagung inilah yang akan dicarikan solusi karena fakta di lapangan harga jual tidak sesuai dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah), panjangnya jalur distribusi, belum adanya program kemitraan secara MOU pada komoditi jagung di Provinsi Sumatera Utara," tuturnya.
\r\n
\r\nWakil Ketua Komisioner KPPU Jakarta  Saidah Sakwan yang hadir dalam tajuk Monitoring Komoditas Jagung di kantor KPPU Medan ini, menguraikan dalam pertemuan singkat tersebut mengatakan solusinya dapat dilakukan dengan cara, harga jual disesuaikan dengan HPP, kedua memotong jalur distribusi dengan cara membuat perjanjian kerjasama (MoU) atau program kemitraan komoditas jagung di Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Karo misalnya kemitraan industri pakan dengan kelompok tani.
\r\n
\r\n"Karena sesuai amanah UU tentang kontrak kerja No 5\/1999 dan UU No 20\/2008 jo PP No.17\/2013 mendukung sebagai payung hukumnya,"tutupnya.
\r\n
\r\nHadir dalam acara monitoring komoditas jagung tersebut Ny Sariati Terkelin Brahmana, Ka Bappeda Nasib Sianturi MSi, Kadis PU PR Ir Paten Purba, Kadis Pertanian  Sarjana Purba STP MM.(pmg)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar