INFO KPK

Indeks Persepsi Korupsi 2017

Di Baca : 1869 Kali

[{"body":"

Jakarta,  Detak Indonesia<\/strong>--Kamis lalu (22\/2\/2018), Wakil Pimpinan KPK Laode M Syarief menghadiri peluncuran Indeks Persepsi Korupsi (IPK\/CPI). IPK ini adalah indeks gabungan yang mengukur persepsi publik terhadap korupsi di berbagai negara di dunia. Ada 180 Negara yang tergabung dalam penilaian ini. 
\r\n
\r\nIPK ini pertama kali diluncurkan pada 1995. Biasanya IPK dipakai banyak negara sebagai rujukan tentang situasi korupsi periodik pertahunnya. Indonesia sendiri menggunakan IPK ini sebagai salah satu indikator keberhasilan strategi Nasional KPK. Sehingga pemangku kebijakan dapat mengukur sejauh mana kinerja atau kontribusinya dalam program pemberantasan korupsi.
\r\n
\r\nIndonesia menduduki peringkat 37 di 2017. Peringkat tertinggi diraih oleh Negara Selandia Baru dengan peringkat 89 disusul oleh Denmark dengan peringkat 88. Skala penilaian IPK ini adalah 0 (sangat korup) sampai 100 (sangat bersih).
\r\n
\r\nSkor IPK dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: tingkat pelayanan publik, kepastian hukum, kemudahan berbisnis, relasi antara politik dengan bisnis. Faktor-faktor tersebut erat kaitannya dengan kinerja aparat penegak hukum serta keberpihakan DPR dan Pemerintah dalam agenda pemberantasan korupsi. Artinya penaikan skor IPK bukan hanya tanggung jawab KPK sendiri.
\r\n
\r\nHal ini ditegaskan oleh Wakil Pimpinan KPK Laode M Syarif.
\r\n
\r\n“Peningkatkan skor IPK atau Corruption Perception Index (CPI) bukan hanya tugas KPK. DPR dan Pemerintah pun ikut memiliki tugas dalam meningkatkan skor IPK. Sebanyak apa pun OTT atau upaya penindakan yang dilakukan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi, itu tak cukup dan tak terlalu mempengaruhi skor IPK. Ini harus menjadi upaya bersama berbagai elemen bangsa," tegasnya. (bug)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/afd2cun6q6\/1519792013-picsay.jpg","caption":"Wakil Pimpinan KPK Laode M Syarief menghadiri peluncuran Indeks Persepsi Korupsi (IPK\/CPI) di Jakarta Kamis lalu (22\/2\/2018). (Foto Ist)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar