mewujudkan kesetaraan gender dan membuka kesempatan luas bagi perempuan di industri migas

Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi bagi Negeri

Di Baca : 679 Kali
Perwira perempuan PT Pertamina Hulu Rokan bersama rekan kerjanya di area pengeboran migas. Kontribusinya turut membantu dalam menjaga ketahanan energi nasional dari WK Rokan. (Dok. Humas PHR)
 

PHR yakin bahwa partisipasi aktif perempuan dalam industri migas akan berkontribusi besar dalam mencapai ketahanan energi nasional. Dengan komitmen kuat untuk terus meningkatkan peran perempuan di semua tingkatan, PHR optimis dapat menjadi perusahaan energi yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Di PHR, Hapsari Wahyu Kusumaningsih dan Ajeng Restu Fairuz, dua Pertiwi PHR WK Rokan ini membuktikan bahwa perempuan juga mampu dalam berkontribusi dunia migas.

Dalam proyek Migas Non Konvensional (MNK) Lapangan Gulamo, Hapsari dan Ajeng punya peran yang cukup strategis. Hapsari, merupakan salah satu tim eksplorasi yang memimpin akuisisi data sumur migas tak biasa tersebut, jabatannya adalah Senior Petrophysics Applied Reservoir Management. Sementara Ajeng bertugas sebagai Drilling Site Representative yang mengkoordinasikan proses pemboran di area MNK Gulamo.

Hapsari mengatakan, bahwa perempuan juga turut memberikan kontribusi positif untuk mengamankan energi nasional. Ia berperan penting dalam mengakuisisi data yang menjadi acuan dalam proses pencarian sumber migas non konvensional tersebut.

"Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, bahwa seorang perempuan bisa berperan penting dalam proyek ini. Semua punya porsi yang sama, dan tentunya dengan kolaborasi antar tim untuk mencapai target," kata Hapsari. (rls)

 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar