Kapolres Kampar: Ponpes Darul Quran Laporankan Balik Pencemaran Nama Baiknya

Pihak Ponpes Darul Quran sudah datang buat laporan ke Mapolres Kampar sudah dimintai keterangan sudah ditindaklanjuti. Tapi masih tahap penyelidikan karena perlu gelar perkara dulu dari keterangan-keterangan tersebut perlu koordinasi dengan ahli menyangkut IT dari itu apakah kasus ini bisa dinaikkan apakah tidak.
Ditanya wartawan bahwa di medsos itu adalah keluh kesah keluarga korban yang tidak diduga ditindaklanjuti pihak ponpes, dijawab Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja bahwa polisi tidak berasumsi, tapi tidak menafikan ibaratnya motif atau background dari suatu permasalahan apalagi Polres Kampar menangani ini secara profesional. Karena apapun laporan atau pengaduan dari masyarakat harus kami tindaklanjuti.
"Hasilnya seperti yang Saya jelaskan dari awal ini masih proses penyelidikan nanti hasil gelar perkara seperti apa kami infokan kembali. Masalah mediasi, kami buka mediasi yang namanya restorative justice kami tetap buka. Prinsip kami di Polri ini Harkamtibmas yang utama kepentingan masyarakat yang utama, penegakan hukum itu adalah upaya yang paling terakhir," kata AKBP Ronald Sumaja.
Ditanya bagaimana koordinasi dengan Polda Riau karena yang membuat laporan pertama adalah dari pihak korban. Dijawab Kapolres Kampar AKBP Ronald bahwa pihaknya tetap koordinasi dengan Polda Riau. Tetap mohon petunjuk bahkan nanti gelar perkarapun dilaksanakan di Polda Riau.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya
santri Ponpes Darul Quran Kampar Riau memar otak dianiaya kakak kelasnya, namun Ponpes bantah ada penganiayaan. Seorang santri di Kabupaten Kampar alami memar otak karena dugaan penganiayaan tapi pihak pondok membantah dan sebut hal itu sebagai tunjuk ajar.
Tulis Komentar