Kenapa Syarwan Keberatan Pemberian Gelar ke Jokowi
"InsyaAllah Saya tidak pernah dikritip oleh pimpinan karena gagal dan tugas. Ini Saya bukan sombong ya. Seharusnya anda bangga punya orang seperti Saya ini. Itu tidak Saya dapat dengan santai. Tidak ada sponsor di atas menggaet Saya sebelum waktu untuk bisa jadi apakah Kolonel, Brigjen, apakah Jenderal, apakah Panglima. Semua Saya dapat dengan DARAH dan AIR MATA," tegas Syarwan dengan suara sangat keras dan lantang.
Kalian tak tahu Jenderal bisa menangis. Kolonel bisa menangis. Perbuatan Syahril Abubakar Ketua LAM Riau ini membuat Saya hampir menangis. Begitu dulu anak yang Saya bina, rupanya dia menjadi macan kecil setelah dia besar dia memakan tuannya. Syahril menyatakan tak ada kewajibannya untuk melapor ke Pak Syarwan. Saya masih Datuk Setia Lelanegara. Coba cari putra Riau yang telah berbuat untuk Riau seperti yang telah Saya lakukan. Sebut satu nama. Anda bisa menyebutkannya. Sebut! Begitu Syahril melakukan kepada orang yang telah berbuat untuk Riau ini. Karena dalam menjawab selalu Saya tanya apa yang selalu saya perbuat untuk Negara. Apa yang Saya perbuat untuk Tentara. Apa yang saya lakukan untuk agama. Dan apa yang Saya lakukan untuk Riau.
"Sekarang Saya lakukan kmbali. Saya kembalikan gelar ini dengan latar belakang kesadaran pengabdian itu. Syahril dengar buka kupingnya," tegas Syarwan.
Tulis Komentar