TAK MENDAPAT PENGAMANAN SAAT PASANG PLANG DI TERAS KAYU RESTO

Ketua Leadham: Kapolresta Pekanbaru 'Plin-plan'

Di Baca : 5019 Kali
Ketua Lembaga Advokasi HAM Internasional Jakarta DR (HC) Ir Rismauli Sihotang (kiri) dan Penasihat Hukum Ulrikus Laja SH (kanan).

Sudah sangat seharusnya seorang Kapolres sebagai pimpinan yang punya teritorial tidak boleh melakukan pembiaran terhadap praktik premanisme yang terjadi oleh pihak Mery Gunarti dan Salikun Djono walau mereka masyarakat pelaku usaha yang punya duit banyak dan dengan gampang tanpa hambatan untuk tidak mengindahkan syarat yang Bapak Komandan sampaikan untuk tidak boleh ada preman, ormas dan lain lain.

Namun harus bijak dan berhikmat dalam menyelesaikan masalah kesemena-menaan tindakan melawan hukum oleh kelompok masyarakat kapitalis dan borjuis terhadap rakyat kecil yang seolah tidak punya tempat dan hak dalam mencari keadilan yang sudah diborong oleh kelompok borjuis si kapitalis alias pelaku usaha alias orang kaya.

SEMOGA HATI NURANI DAN TUPOKSI POLRI DAPAT MEMBUKA MATA HATI KOMANDAN DALAM MENYIKAPI INI SEMUA JANGAN ADA UNSUR TEBANG PILIH DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PILIH KASIH DALAM MEMBERIKAN PENGAYOMAN DAN PERLINDUNGAN BAGI SELURUH WARGA GUNA MENCIPTAKAN SUASANA KONDUSIF DAN TIDAK TAKUT PADA PRAKTIK PREMANISME YANG SEDANG TERJADI PADA KAMI MEWAKILI KLIEN KAMI NY. NANI DAN WINDA BB. SEBAGAI AHLI WARIS TANAH YANG TERLETAK DI JALAN SUDIRMAN PEKANBARU.

Izin komandan kalau dalam hal ini negara absen yang diwakili oleh Bapak Kapolres, maka kami sebagai masyarakat yang mempunyai kedudukan hukum yang sama asas equals before law, maka kami dapat melaporkan masalah ini karena diperlakukan secara tidak adil dan sepihak dan tidak ada di beri ruang hak konstitusi sebagaimana amanat UU, SEMUA WARGA NEGARA MEMPUNYA HAK YANG SAMA DI REPUBLIK TERCINTA INI,DAN PEMILIK WILAYAH TERITORIAL TIDAK MAMPU MELAKUKAN kendali di lapangan guna tercapainya sistem Kamtibmas di tengah masyarakat dengan mengangkangi promoter POLRI yang selalu juga semangat yang selalu dihidupkan oleh pimpinan kepolisian tertinggi di NKRI ini yang selalu digaungkan oleh Bapak Jenderal IDHAM AZIZ.

Izin komandan, kata Rismauli lagi, terkait semua hal di atas kami terus dan akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan dari voice of voiceless  dan kebijakan serta solusi bagi si rakyat kecil dari bapak Kapolres untuk tindak lanjut terkait permohonan pengamanan dalam rangka menyalurkan hak konstitusi yang kami juga berhak atasnya, salam keadilan yang berperikemanusiaan.

Kapolresta Pekanbaru AKBP Nandang Mu'min Wijaya yang dikonfirmasi Detak Indonesia.co.id Sabtu sore hingga malam tadi (8/2/2020) via whatsappnya terkait kekecewaan Ketua Leadham.Jakarta Rismauli Sihotang tak mendapatkan pengamanan tersebut, Kapolresta Pekanbaru belum juga memberi jawabannya atas konfirmasi ini.(*/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar