SOSIALISASI RENCANA PEMBENTUKAN BUMP

Petani Sawit Kuansing Segera Dirikan Badan Usaha Milik Petani

Di Baca : 4266 Kali
Ketua Seknas BUMP Dr Ir Sugeng Edi Waluyo MM (tengah) sedang memberikan pengarahan didampingi Ir Syoffinal dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau (kanan) dan Inisiator pendirian BUMP Riau Alexander Pranoto (kiri).

Menurut dia, Indonesia masih impor jagung 3 juta ton per tahun ini untuk kebutuhan peternakan. Maka bila saja Indonesia bisa memproduksi 3 juta ton saja per tahun di dalam negeri ini sudah baik untuk kebutuhan peternakan dan lain-lain.

Acara ini diinisiasi oleh Inisiator BUMP Provinsi Riau, Alexander Pranoto seorang rekanan kontraktor replanting kelapa sawit yang sudah melanglang buana melakukan peremajaan kebun kelapa sawit di beberapa provinsi seperti Riau, Sumut, Jambi, dan Sumbar. Dalam acara ini hadir Ir Syoffinal dari Dinas Perkebunan (TPHP) Provinsi Riau.

Menurut Dr Ir Edi, BUMP diawali dengan adanya kelompok, bergeser ke koperasi, di level profesional mengarah ke korporasi disini akan ada kolaborasi kemitraan.

"Sebanyak 52 persen perkebunan sawit di Indonesia dikuasai korporasi, dan 44 persen dikuasai masyarakat, dan lain-lain. Terkait bahan bakar B30 dan B40 diharapkan bukan dari korporasi saja pasokan CPOnya nanti diserap, tapi bagaimana Pemerintah dapat memberi penguatan kepada 44 persen perkebunan sawit yang dikuasai oleh masyarakat juga terserap untuk bahan bakar B30 dan B40," ujar Dr Ir Sugeng Edi Waluyo MM.

Dalam pendirian BUMP nanti, Dr Ir Edi minta pengurus BUMP sawit yang akan didirikan ini agar jangan saling mencurigai dalam kepengurusan BUMP. Tujuannya agar petani berjaya dan sejahtera bisa tumbuhnya ekonomi perdesaan. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar