Mengangkat Ekonomi di Tengah Pandemi
Lasti sedikit beruntung dibandingkan Heddina. Suaminya masih sehat dan bekerja sebagai sopir. Namun, ia mengaku sejak pandemi, rezeki suaminya sedikit goyah. Apalagi, selama ini Lasti tidak dapat membantu ekonomi keluarga karena hanya menjadi ibu rumah tangga.
"Tapi sekarang bersyukur sekali bisa bekerja di sini. Biaya pendidikan anak-anak sangat terbantu dengan saya bekerja," katanya.
Lasti dan Heddina bersama buruh harian lainnya, setiap bulan mampu mendapat bayaran mencapai lebih dari Rp 2 juta. Bagi mereka, pekerjaan itu terasa ringan karena hanya selingan, tidak memakan banyak waktu, serta dekat dengan lokasi tempat tinggal.
"Apalagi yang bekerja di sini bertetangga semua. Kami bekerja sambil silaturahmi. Intinya sangat bersyukur dengan kondisi ini," timpal Ibu Timilan, perempuan 42 tahun yang mulai bekerja sejak April 2020.
Tulis Komentar