MANTAN KEPALA DINAS PUNYA KEBUN SAWIT SEKITAR 300 HEKTARE

Hutan Produksi Babak Belur Ditanami Sawit dan Dikaveling-kaveling untuk Perumahan

Di Baca : 3209 Kali
Kawasan Hutan Produksi (HP) milik negara di Desa Kepau Kampar Riau telah babak belur ditanami kelapa sawit ribuan hektare dan dikaveling-kaveling untuk tapak perumahan dengan modus agar nantinya jadi perkampungan baru. Hutan produksi eks HTI PT Rimba Sera

Sementara hasil panen tandan buah segar (TBS) yang ditanam secara nonprosedural di kawasan terlarang Hutan Produksi ini terus keluar secara berkala dan dipasok ke pabrik kelapa sawit (PKS).

Sejumlah truk syarat mengangkut TBS sawit keluar dari kebun sawit Ayau, Johannes, Topa S, PT Agro Abadi, kebun sawit mantan kadis di Kampar yang luasnya hampir 300 hektare tersebut. Belum ada upaya tegas Tim Gakkum Riau. 

Terpisah, masyarakat Pantai Raja Kampar Riau saat ini sedang berduka akibat dilaporkan ke Ditkrimsus Polda Riau oleh pihak PTPN V Riau. PTPN V Riau menuntut ganti rugi Rp14,5 miliar akibat kerugian warga demo 23 hari di kebun dan PKS PTPN V Sei Pagar Kampar Riau dimana hasil panen TBS PTPan V tak bisa lewat ke PKS untuk diolah.

Hasil tandan buah segar (TBS) sawit terus saja dipanen padahal sudah ada putusan Pengadilan agar kawasan ini dihutankan kembali, namun tak dijalankan putusan pengadilan ini

Sementara tokoh masyarakat Sei Pagar mengisahkan sejak tahun 1984 masyarakat tempatan telah menanam karet di lahan warga seluas sekitar 1.300 hektare. Saat itu belum ada BUMN PTPN ini. Namun setelah itu masuk PTPN melakukan land clearing dan menumbang kebun karet warga dan kebun karet warga tidak di enclave oleh pihak BUMN ini. Di sinilah letak penderitaan warga dan tokoh masyarakat ini sampai kini. Sudah mengadu ke Komnas HAM. Namun nasib tetap apes. Warga tetap kalah.(azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar