sejarah Ulu Pulau, mulanya dibuka tiga orang suku asli 

Keindahan Alam di Balik Misteri Ulu Pulau Bengkalis

Di Baca : 2048 Kali
Bunda Yana Susilayeni, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dipersip Kabupaten Bengkalis dan Imam, Tokoh masyarakat Desa Ulu Pulau, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia, Kamis (30/12/2021). (

Bengkalis, Detak Indonesia--Desa Ulu Pulau yang memiliki luas wilayah sekitar 2.800 hektare (ha) ini, terletak sekitar 7 kilometer dari ibukota Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia. Berdasarkan informasi data dari kantor Desa Ulu Pulau, pada masa dahulu orang lebih mengenal nama Ulu Pulau ini dengan sebutan "Hulu Pulau,"  untuk menyebut sebuah pulau yang berada di Hulu Sungai, yaitu di Hulu Sungai Belas yang saat ini lebih dikenal dengan nama Sungai Liong. 

Dari cerita beberapa masyarakat setempat di Desa Ulu Pulau, sampai saat ini pulau tersebut masih misterius keberadaannya, dikarenakan tidak satu orangpun yang bisa mendokumentasikan pulau tersebut, walaupun sudah menginjakkan kaki di pulau tersebut.

Pada Kamis (30/12/2021) lalu sekitar pukul 16.00 WIB, perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad, Kabupaten Bengkalis, bunda Yana Susilayeni (Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca) didampingi Raja Ruzlin (Kasi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan) beserta Tim Kreatif Dispersip Bengkalis, melaksanakan program "Bengkalis Membaca," (program edukasi literasi) dengan tema membaca "Sejarah Desa Ulu Pulau Bengkalis" yang berlokasi di Desa Ulu Pulau, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia. 

Program "Bengkalis Membaca" Dipersip Kabupaten Bengkalis, selain untuk meningkatkan minat baca kepada masyarakat, program ini juga mengenalkan kita akan potensi yang ada di Kabupaten Bengkalis itu sendiri khususnya, seperti sejarah, seni budaya, wisata alam, sumber daya alam, sumber daya manusia dan lain-lainnya. Program ini juga selaras dengan program dari Perpustakaan Nasional RI, yaitu TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) dengan tujuan "Literasi Untuk Kesejahteraan". 

Bapak Imam, tokoh masyarakat/ Narasumber Desa Ulu Pulau, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia, Kamis (30/12/2021). (T A Devonny/Detak Indonesia.co.id) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar