Tahun ini akan kembali melakukan proses sertifikasi

PTPN V Kembali Kantongi Sertifikasi RSPO

Di Baca : 1429 Kali
CEO PTPN V, Jatmiko Santosa (kiri) bersama Wamen I BUMN, Pahala Mansury saat mengunjungi instalasi pembangkit tenaga biogas (PTBG) salah satu pabrik kelapa sawit PTPN V. Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) itu terus berkomitmen mene

“Kami menargetkan seluruh PKS dan PKO PTPN V segera bersertifikat RSPO, sebagaimana seluruh pabrik kami telah mengantongi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” tuturnya. 

Jatmiko menambahkan, bahwa industri kelapa sawit bukan hanya terbatas sebagai komoditas strategis dan prospektif untuk meningkatkan ekonomi dan mengentaskan kesenjangan di masyarakat, melainkan juga harus berbasis lingkungan. Sebagai perusahaan negara, lanjutnya, PTPN V dapat menjadi leading sector akan penerapan budidaya sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan citra kelapa sawit Indonesia di mata internasional. 

Selain fokus melaksanakan praktik berkelanjutan pada bisnis inti perusahaan, PTPN V juga turut mendorong para petani mitra binaan dalam melaksanakan praktik budidaya perkebunan sawit lestari dan memperoleh sertifikasi RSPO. Dengan begitu, para petani dan perusahaan akan memperoleh keuntungan baik dari sisi produktivitas maupun penjualan atas produk sawit melalui penerapan praktik budidaya perkebunan berkelanjutan atau sustainable.

“Ini merupakan langkah awal kita untuk mencapai tujuan lebih luas dalam merangkul dan meningkatkan ekonomi para petani mitra binaan PTPN V,” tuturnya. 

Untuk tahap awal terdapat tiga koperasi unit desa (KUD) berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau yang mengikuti program sertifikasi ISPO dan RSPO. Ketiganya adalah KUD Karya Mukti di lahan seluas 874 hektare, Dayo Mukti di lahan seluas 706 hektare, dan KUD Tani Sejahtera dengan lahan seluas 856 hektare. Ketiga KUD yang telah memasuki penanaman generasi kedua dengan usia tanaman sembilan tahun dan masuk dalam kategori tanaman produktif tersebut akan menjadi mitra binaan perdana PTPN V yang melaksanakan sertifikasi ISPO dan RSPO.

“Total luas lahan petani mitra yang menjalani sertifikasi RSPO dan ISPO perdana tahun ini mencapai 2.436 hektare,” ujarnya.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar