PTPN V Perkuat Digitalisasi Jelang Pembentukan Palm Co
Pada 2020, PTPN V mencatat laba bersih sebesar Rp417 miliar dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah kala itu. Setahun berikutnya, perusahaan kembali mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah mencapai Rp1,31 triliun pada 2021 serta Rp1,52 triliun pada tahun 2022.
"Digitalisasi adalah bagian dari proses transformasi masif yang berjalan di PTPN V. Saya yakin, PTPN V akan terus berkembang lebih baik di masa mendatang dengan semangat yang kita usung tiga tahun terakhir ini," jelasnya seraya menambahkan bahwa perkebunan bukanlah hanya terkait permasalahan lahan, iklim ataupun tanaman.
"Perkebunan adalah tentang manusia. Kita harus pastikan transformasi ini sustainable, berkelanjutan agar PTPN V terus berada di jalur yang tepat untuk tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan perkebunan sawit terbaik di Indonesia," tutupnya.
Sebelumnya Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan rencana penggabungan 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara, menjadi dua Sub Holding.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Muhammad Abdul Ghani, mengatakan kebijakan ini diambil sebagai bagian dari transformasi menyeluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan.
PT Perkebunan Nusantara III, V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV atau dikenal sebagai Sub Holding PalmCo, sedangkan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV akan bergabung ke dalam PTPN I atau Supporting Co. (tim)
Tulis Komentar