DADA DITEMBUS PELURU

Bocah Bawah Umur Roboh Ditembak Polisi 

Di Baca : 3165 Kali

[{"body":"

Selatpanjang, Detak Indonesia<\/strong>--Syafrizal alias Ujang (14), bocah di bawah umur warga Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau terluka. Dadanya ditembus peluru air softgun milik Bripda Hasbullah Akbar Harahap, anggota kepolisian Polres Meranti, Riau.<\/p>\r\n\r\n

Peristiwa bermula dari kasus pencurian makanan yang dilakukan Ujang di salahsatu rumah warga Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Minggu malam (11\/2\/2018). Kenakalan Ujang terungkap setelah tertangkap tangan oleh warga ketika sedang beraksi. Bocah nakal itu langsung diamankan warga dan akhirnya dibawa ke Mako Polsek Rangsang Barat, didampingi Bhabinkamtibmas Bripka Joni Hendra dan Kepala Desa Lemang Edi Murkan. <\/p>\r\n\r\n

Rupanya warga masih punya belas kasihan terhadap Ujang. Meski dibawa ke Polsek, warga tidak sampai hati menghukumnya. Mereka hanya ingin memberi pelajaran agar kelak Ujang tidak mencuri lagi. Tindakan itu diambil juga mengingat usia Ujang masih di bawah umur.<\/p>\r\n\r\n

"Setelah dilakukan mediasi akhirnya warga sepakat untuk dilakukan perdamaian, karena pelakunya masih di bawah umur," kata Kapolres Kepulauan Meranti Riau AKBP La Ode Proyek SH, dalam siaran persnya, Selasa petang (13\/2\/2018).<\/p>\r\n\r\n

Setelah lama menunggu, kedua orang tua Ujang atau keluarganya yang lain tidak juga datang. Warga akhirnya sepakat agar Ujang dititipkan sementara waktu agar mendapatkan pembinaan dari polisi. Bahkan selama bermalam di Polsek Rangsang Barat, Ujang pun tidak ditahan. Ia tetap diberi kebebasan, walaupun masih dalam pengawasan. <\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/mjtantoetr\/14-bocah-tembahok.jpg","caption":"Syafrizal alias Ujang (14), bocah di bawah umur warga Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang terluka ditembak polisi Polres Meranti saat dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Rabu (14\/2\/2018). (Foto Istimewa)"},{"body":"

Ujang Malah Curi Hp Polisi<\/strong><\/p>\r\n\r\n

Meski tertangkap tangan dan diamankan di markas polisi, Ujang tetap saja tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Ketika ada kesempatan, dia malah mencuri handphone Briptu Budi Setiawan, anggota Polsek Rangsang Barat. <\/p>\r\n\r\n

Pencurian itu diduga terjadi Selasa (13\/2\/2018) dini hari dan baru diketahui oleh Briptu Budi Setiawan, saat pulang dari salat subuh di masjid, sekitar pukul 05.45 WIB. Briptu Budi sangat terkejut ketika melihat Hp Samsung J2 Pro miliknya yang sedang dicas di kamar mess Polsek Rangsang Barat sudah tidak berada di tempat semula. <\/p>\r\n\r\n

Meski tidak melihat siapa pencurinya, namun polisi punya firasat dan penyelidikan yang kuat. Akhirnya muncul dugaan bahwa pelakunya adalah Ujang. Dugaan kuat mengarah kepada anak bawah umur tersebut, karena mereka tahu benar kelakuan Ujang. Sedangkan Ujang sudah menghilang. <\/p>\r\n\r\n

"Kemudian Briptu Budi Setiawan bersama Brigadir Riki Masri dan Bripda Hasbulah Akbar berusaha mencari pelaku untuk dilakukan penangkapan," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH.<\/p>\r\n\r\n

Pencarian berhasil. Bocah itu berhasil ditemukan di Dusun Gema, Desa Sialang Pasung, sekitar pukul 10.00 WIB. Dugaan Briptu Budi terhadap Syafrizal sebagai pelaku ternyata tidak meleset. Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan Hp tersebut di saku celana Syafrizal alias Ujang.<\/p>\r\n\r\n

Ujang pun ditangkap. Saat itu juga dia harus dibawa ke Polsek Rangsang Barat untuk diproses. Sementara Ujang yang merasa bersalah dan takut ditangkap, berusaha berontak dan melawan. Untuk melepaskan diri, dia menggigit tangan Briptu Budi yang tetap mencengkramnya.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""},{"body":"

Gigitan Ujang sangat kuat dan sulit dilepaskan. Melihat tangan Briptu Budi berdarah dan kesakitan, Bripda Hasbullah Akbar berusaha membantu. Kemudian dia mengeluarkan senjata jenis Air Softgun warna hitam dari pinggang dan menodongkannya ke arah Ujang.<\/p>\r\n\r\n

Peringatan keras yang dilakukan Bripda Hasbullah Akbar tetap tak menggentarkan nyali Ujang. Dia tetap tidak mau melepaskan gigitannya sebelum Briptu Budi melepaskannya.<\/p>\r\n\r\n

Nasib berkata lain. Ternyata pengaman senjata tidak terkunci. Tembakan dari jarak dekat yang dilepaskan Bripda Hasbullah Akbar langsung menembus bahu kanan Ujang. Bocah bawah umur itupun rubuh dengan bersimbah darah.<\/p>\r\n\r\n


\r\nSempat Dilarikan ke RSUD Meranti<\/strong><\/p>\r\n\r\n

Terjangan peluru Air Softgun yang dilepaskan Bripda Hasbullah Akbar
\r\nmembuat Ujang benar-benar tak berdaya. Kondisinya mengkhawatirkan. Beberapa jam ia harus menahan kesakitan lantaran harus menunggu penanganan serius dari dokter.<\/p>\r\n\r\n

Setelah berkoordinasi dengan Polres dan pihak rumah sakit, Ujang pun dibawa menyeberang pulau dengan ambulan laut. Kemudian ia dijemput dengan mobil ambulan agar segera mendapatkan penanganan medis di RSUD Meranti di Jalan Dorak Selatpanjang Timur.<\/p>\r\n\r\n

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kedua orang tua Syafrizal alias Ujang, termasuk Kades Lemang, Kecamatan Rangsang Barat," tambah AKBP La Ode Proyek.<\/p>\r\n\r\n

Hasil pemeriksaan dokter sangat mengejutkan. Peluru panas yang bersarang di bahu kanan Ujang, ternyata sudah turun kerongga dada kanannya, sehingga harus segera dilakukan operasi.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""},{"body":"


\r\nTerpaksa Dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru<\/strong><\/p>\r\n\r\n

Tim medis RSUD Meranti menyerah, karena luka tembak yang dialami Ujang tergolong parah. Penanganan tak bisa dilakukan terhadap nyawa Ujang. Pasalnya,  rumah sakit kebanggaan Pemkab Meranti tersebut tak cukup fasilitas medis. <\/p>\r\n\r\n

Bocah itu akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Dengan ambulan laut, ia  diberangkatkan ke Pekanbaru dan tiba pada malam harinya.<\/p>\r\n\r\n

"Sekarang korban masih dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan kondisinya sadar. Dari keterangan dokter, sementara kondisinya baik. Selama di sana korban juga didampingi oleh Kanit Reskrim Ipda Jimmy Andre dan kedua orang tua Syafrizal," kata La Ode Proyek.<\/p>\r\n\r\n

Kedua anggota polisi Polres Meranti ini Rabu siang (14\/2\/2018 diperika Propam Polda Riau di Pekanbaru.(*\/azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar