BATU ANDESIT BAHAN BAKU UNTUK CAMPURAN ASPAL HOTMIX

Hutan Riau Dikoyak-koyak Akibat Berburu Batu Andesit

Di Baca : 2909 Kali
Foto istimewa

Pekanbaru, Detak Indonesia--Setelah kawasan Logas di Kabupaten Kuantansingingi, Provinsi Riau porakporanda berlubang-lubang mirip danau buatan akibat bekas tambang batubara yang tidak direklamasi, tidak diperbaiki kerusakannya, kini muncul gejolak kerusakan kawasan hutan di Kabupaten Indragirihulu yang juga hancur akibat penambangan batu andesit yang diduga tidak mengantongi perizinan.

Andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik, ekstrusif, komposisi menengah, dengan tekstur afanitik hingga porfiritik. Dalam pengertian umum, Andesit adalah jenis peralihan antara basal dan dasit, dengan rentang silikon dioksida adalah 57-63 persen.

Batu andesit inilah sebagai campuran aspal hotmix untuk pembangunan jalan raya antar provinsi dan jalan negara yang dipakai sejumlah rekanan kontrakor di Provinsi Riau dan daerah lainnya di Indonesia. Namun di daerah Kabupaten Indragirihulu Riau dilakukan pembiaran sampai saat ini.

Awak media menerima informasi dari warga Desa Siambul Kecamatan Batang Gansal Inhu, Riau soal aktivitas penambangan batu andesit secara membabi buta yang mengakibatkan rusaknya ekosistem dan hayati serta habitat yang ada di dalam kawasan hutan lindung wilayah itu.

Warga mengungkapkan, lokasi kawasan hutan di Desa Siambul, kini porakporanda akibat pengerukan yang sudah berlangsung selama ber tahun-tahun. Sebelumnya, lokasi itu adalah kawasan hutan hijau. Kini, berubah menjadi jejeran danau-danau yang menganga luas. Bahkan, tak ada upaya reklamasi dalam pengerukan yang cukup dalam itu.

Warga juga melaporkan dugaan penambangan batu andesit ini dilakukan secara ilegal. Diduga, tak satupun perusahaan maupun lembaga penambang yang mengantongi izin.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar