BATU ANDESIT BAHAN BAKU UNTUK CAMPURAN ASPAL HOTMIX

Hutan Riau Dikoyak-koyak Akibat Berburu Batu Andesit

Di Baca : 3056 Kali
Foto istimewa
 

Menurut warga, BLH Inhu memberi rekomendasi Izin Upaya Pengelolaan lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) terkait penambangan batu andesit di Desa Siambul. Itupun hanya kepada KUD Bantaran Jaya.

Atas rekomendasi itu, KUD kemudian diwajibkan mengurus Izin Penambangan Batu Andesit ke Kementerian Pertambangan dan Energi, serta izin pelepasan kawasan hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI di Jakarta, baru dapat beroperasi. Tapi sampai sekarang izin ini belum dikantongi.

Manajemen PT Kurnia Subur

Data yang berhasil dikumpulkan di lapngan perusahaan PT Kurnia Subur bergerak di bidang jasa konstruksi jalan dan jembatan, yang antara lain menyediakan, batu split 20-30 mm - batu split 10-20 mm - screening 5 -10 mm - abu batu 0-5 mm - Agregat A, B, dan C - quarry waste - sirtu untuk jalan perkebunan - hotmix lokasi quarry. Perusahaan ini berada di Desa Seberida, kabupaten Indragirihulu, Riau. Semua material dapat di antar ke lokasi proyek.

Produk lainnya dari PT Kurnia Subur antara lain detail heavy equipment rental. Bergerak juga di bidang jasa konstruksi jalan dan jembatan, yang antara lain menyewakan; - Motor Grader - Vibro - Excavator - 10 , 20 dan 30 ton - Excavator Long Arm - Bulldozer - D3, D5, D6, D8 - Wheel Loader - Tyre Roller - Tandem Roller - Asphalt Paver - Backhoe Loader - Dump Truck.

Keluhan warga, isi bumi dikeruk, diekploitasi dan berakhir dijual untuk mendapatkan keuntungan, tetapi berakibat menimbulkan berbagai kerugian yang tidak bisa dihindari hingga menimbulkan kerusakan lingkungan, bencana alam serta kekeringan yang terus mengancam.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar