Berbagi Puisi hingga Zapin Api N Kenduri Puisi Rumah Sunting

Pembacaan puisi secara bergantian dilaksanakan di lokasi bincang puisi, di bawah pohon Rhu. Pada kesempatan itu, Kunni juga menyerahkan beberapa buku sastra kepada Hapiz.
Acara dilanjutkan pada malam hari. Lapangan bola Desa Teluk Rhu atau depan kantor desa, menjadi lokasi malam puncak Kenduri Puisi. Lampu sorot dan panggung sederhana, semakin menarik oleh hiasan kain-kain yang melintang dan bergelantungan di seluruh sisi panggung.
Suasana malam itu terasa hidup oleh celoteh pembaca acara Syamsir alias Icamp yang juga seniman dari Pelalawan. Orang tua, pemuda, pemudi dan anak-anak melihat pertunjukan seni tersebut. Ada yang mendekat hingga depan panggung, tapi banyak juga di tepi jalan aspal atau di depan rumah mereka, karena lapangan dan panggung tersebut memang berada di tengah pemukiman masyarakat.
Tulis Komentar