Abdul Gafar, M. Pd. Kepala sekolah SMA 13 Muara Fajar Kecamatan Rumbai,  mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus, siswa dan guru pendamping sangat antusias dan positif.  Siswa diperkenalkan dengan sumber daya alam, ini menjadi motivasi tersendiri bagi siswa. "Sebagai penggerak dunia pendidikan, Saya berharap hubungan ini berkelanjutan dalam bentuk kegiatan yang menyentuh langsung kekebutuhan siswa untuk masa yang akan datang. Bisa dalam bentuk pelatihan, atau kegiatan ekstrakurikuler, " kata Abdul Gafar.

Ika, guru SMAN 3 Tapung Hulu,  menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi anak-anak, apalagi di Tapung Hulu. Mereka sering melihat stasion-stasion dari PHE Siak tapi kegiatannya dan bagaimana pengolahannya mereka tidak tahu. "Dengan adanya sosialisasi atau presentasi dari PHE Siak menambah wawasan anak-anak dan memotivasi mereka. Setidaknya mereka sadar, merekalah yang akan menjadi penerus yang mengolah sumber daya alam yang ada di negaranya," pungkas Ika, guru bidang studi ekonomi SMAN 3 Tapung Hulu. 

Di stand SKK MIGAS para pengunjung mendapatkan penjelasan mengenai tahapan kegiatan explorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, berbagai poster program eksplorasi, eksploitasi dan program pengembangan masyarakat KKKS serta contoh minyak bumi dari seluruh lapangan, batuan, mata bor dll. Berbagai suvenir menarik akan diberikan bagi pengunjung yang aktif di program quiz.

Produk usaha kecil dan menengah binaan SKK MIGAS-KKKS juga ditampilkan di stand ini antara lain tenun Wan Syamsinar Dumai dan produk daur ulang sampah binaan Chevron, madu dan produk olahan ikan & sagu binaan EMP Bentu dan EMP Malacca Strait SA, kripik jamur, dan stik sawi & abon lele binaan PEP Lirik. Setiap sore hingga malam hari, di stand SKKMigas pengunjung pameran akan diajarkan cara membatik oleh Rumah Batik Cempaka binaan SKKMigas-Chevron.(Rls)