Hafith Syukri Angkat Bicara Terkait Pencemaran Nama Baiknya di Medsos
Hafith Syukri menyatakan informasi yang beredar sangat merugikan dirinya sebagai pribadi dan Paslon yang kebetulan ikut dalam Pilkada Rohul 2020.
Apalagi, kesediaannya menjadi Ketua Yayasan merupakan bentuk pengabdian sebagai orang Rokan Hulu bukan untuk mengeruk keuntungan pribadi dari yayasan seperti yang diisukan.
“Sebagai sumbangsih kami kepada yayasan sejak 2016 di SK kan kami pengurus yayasan tidak pernah menerima gaji satu rupiah pun. Meski sudah di SK kan berhak mendapatkan gaji Rp180 juta per tahun, selama 4 tahun menjadi ketua, saya tidak pernah saya ambil gaji itu. Karena itu komitmen saya dari awal siap tidak digaji,” ujarnya.
Hafit juga menegaskan, hingga hari ini ia belum pernah menerima surat pemecatan dari Dewan Pembina YPRH seperti yang disampaikan Rektor UPP Periode 2016-2020, Adolf Bastian.
Tulis Komentar