BANTUAN KAPOLRES MERANTI

Baru Dilantik, PWI Meranti Langsung  Wujudkan Program Kebun Jahe 

Di Baca : 4027 Kali
Gotongroyong menyiapkan media tanam dengan campuran serbuk papan, arang dan kotoran sapi. (foto ist)

Mengingat sebagian besar dari bibit jahe merah tersebut sudah mulai mengeluarkan tunas, kata Syamsidir, maka langkah efektif yang harus dilakukan adalah dengan membuat tempat penyemaian dari papan. Kemudian diisi dengan campuran arang sekam, serbuk papan dan kotoran sapi. Setelah tiga hari dibiarkan, barulah bibit jahe merah itu disemai.

Selain lebih mudah karena tidak perlu mengolah tanah, pola penyemaian seperti ini dipilih mengingat kesibukan mereka sebagai wartawan yang sehari-hari harus membuat berita. 

"Kalau tempat penyemaian harus dibuat dengan cara mencangkul tanah untuk membuat bedengan atau gelombang, saya yakin akan memakan waktu lama. Makanya kita harus pilih cara yang mudah dan praktis agar bibit dapat segera disemai dan kita tidak perlu capek-capek mengolah lahan," ucap pria yang akrab disapa Atan tersebut.

Begitu juga dengan penanaman. Mereka lebih memilih menggunakan polybag dari pada media tanah. Setelah memasuki usia satu setengah bulan atau dengan tinggi sekitar 20-30 Cm, bibit jahe tersebut akan dipindahkan ke dalam media karung berukuran 25 Kg yang sudah disiapkan.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar