PROYEK BELUM TUNTAS 

Riau Kecipratan Rp17,01 M untuk Prasarana Pengendali Banjir

Di Baca : 1957 Kali

[{"body":"

Pekanbaru, Detak Indonesia<\/strong>--Riau kecipratan proyek pengendali banjir (embung) dan dibangun di empat lokasi untuk prasarana pengendali banjir di Provinsi Riau.<\/p>\r\n\r\n

Empat prasarana itu dibangun sebagai pengendali aliran Sungai Siak, Sungai Kampar Kiri, Kampar Kanan, dan Sungai Rokan dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.<\/p>\r\n\r\n

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Sumatra III Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Basuki Hadimuljono memandang penting pengelolaan air dalam menghadapi cuaca yang ekstrem dan berpotensi menimbulkan bencana banjir. Menurut dia, sebagian wilayah Indonesia sering mengalami intensitas hujan yang tinggi, sehingga menimbulkan banjir. <\/p>\r\n\r\n

“Daerah aliran sungai yang sebelumnya tidak pernah mengalami banjir, tahun ini menderita banjir cukup besar,” ujarnya sebagaimana siaran pers Kementeria PUPR baru-baru ini.<\/p>\r\n\r\n

Tiga lokasi prasarana pengendali banjir yang tengah dibangun di antaranya masing-masing akan memiliki panjang 250 meter dan bermanfaat untuk melindungi kawasan masing-masing seluas 25 hektare. Pekerjaan telah dimulai sejak Februari 2017 dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2017 ini.<\/p>\r\n\r\n

Ketiga prasarana tersebut berturut-berturut berada di Sungai Siak (Desa Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir), Sungai Kampar Kiri (Desa Mentulik, Kabupaten Kampar), dan Kampar Kanan (Desa Birandang, Kecamatan Kampar Timur).<\/p>\r\n\r\n

Total anggaran yang dialokasikan untuk ketiga proyek tersebut adalah Rp17,01 miliar di mana kontraktor pelaksana berasal dari lokal. Adapun progres untuk ketiga proyek tersebut berkisar 55 persen.<\/p>\r\n\r\n

Sementara untuk prasarana pengendali banjir Sungai Rokan (Desa Sukadami, Kabupaten Rokan Hulu), dibangun sepanjang 200 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp3,4 miliar.<\/p>\r\n\r\n

Prasarana ini akan difungsikan untuk melindungi fasilitas umum dari banjir dengan luas daerah terlindungi mencapai 20 hektare. Realisasi fisik pembangunan prasarana ini mencapai 80,76 persen.<\/p>\r\n\r\n

Selain membangun prasarana pengendali banjir di Riau, Kementerian PUPR melalui Ditjen SDA juga membangun tiga embung untuk melindungi fasilitas umum dari limpahan Sungai Siak, Sungai Rokan, dan Sungai Indragiri.<\/p>\r\n\r\n

Untuk embung di Kota Pekanbaru yang berada pada wilayah aliran Sungai Siak (Desa Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya), menelan biaya sebesar Rp 6,51 miliar yang dimulai sejak Februari 2017 dan diharapkan tuntas pada Oktober 2017. Progres fisik sampai saat ini adalah 69,64 persen.<\/p>\r\n\r\n

Embung Sei Kepayang yang berada di wilayah Sungai Rokan (Kabupaten Rokan Hulu), menelan biaya Rp13,43 miliar dan direncanakan dapat selesai pada Oktober 2017. Progres fisik saat ini sebesar 36,1 persen.<\/p>\r\n\r\n

Sementara untuk Embung Talang Bersemi yang berada pada wilayah aliran Sungai Indragiri (Desa Talang Bersemi, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu), mempunyai nilai kontrak sebesar Rp6,04 miliar dan progres fisik saat ini mencapai 70 persen.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/ccxico75fo\/26-embung-ok.jpg","caption":"Proyek embung.(Foto Ist)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar