2025, Bank BTN memiliki pelayanan kelas dunia

Transformasi BTN Sebagai Bank Tabungan di Era Digital

Di Baca : 5670 Kali
Gedung Postspaarbank di Weltevreden (kini Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat) pada tahun 1925 - 1930, (sumber foto: Wikimedia). 

Tahun 1989 BTN mengembangkan bisnisnya dengan memulai operasi sebagai bank komersial dan mengeluarkan obligasi pertama. Status BTN pada 1992 menjadi “PT Bank Tabungan Negara (Persero)” karena BTN telah sukses dalam bisnis perumahan melalui fasilitas KPR.

BTN memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa pada 1994. Berdasarkan kajian konsultan independent pada 2002 "Price Water House Coopers", Pemerintah Indonesia melalui menteri BUMN dalam surat No. 5 - 544/MMBU/2002 memutuskan BTN sebagai bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 2009 mengeluarkan pernyataan efektif terhadap produk investasi baru yang berbasis sekuritisasi. Produk itu adalah EBA Danareksa Sarana Multigriya Finansial I - Kredit Kepemilikan Rumah BTN (SMF I-KPR BTN), di 2009 juga BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) serta listing di Bursa Efek Indonesia. (sumber : Wikipedia).

Seiring transformasi digital, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengelola seluruh SDM (Sumber Daya Manusia) secara digital.

Direktur Strategi Human Capital, Yossi Istanto dalam keterangan resminya pada Senin (7/10/2019) mengatakan, BTN telah banyak melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM dengan melakukan inovasi mulai dari proses perekrutan hingga pengembangan karir untuk menjadi pemimpin perusahaan.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar