Ibu ES harus dibela bersama-sama

LAM Riau Protes Penyidik Polda Riau Tersangkakan Pencipta Batik Motif Melayu Riau

Di Baca : 3346 Kali
Konferensi pers Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau, serta PWI Riau di Gedung LAM Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Selasa (23/3/2021). (tim)

Di hadapan Datuk-datuk Pengurus LAM Riau, Ibu ES menceritakan bahwa sebelumnya dia bekerjasama dengan salah seorang pengusaha di Kota Bandung untuk mencetak baju batik dengan motif Melayu Riau untuk anak-anak sekolah. 

Namun pada 2017 dan 2018, ES memutus hubungan kerjasama dengan pengusaha dari Kota Bandung tersebut karena harga yang diberikan terlalu mahal. Sementara baju batik tersebut akan di pasarkan ke sekolah-sekolah di Riau. 

ES pun tak menyangka, akibat pemutusan kerjasama ini pengusaha di Kota Bandung tersebut akhirnya mengklaim bahwa motif batik hak komunal masyarakat Melayu tersebut didaftarkan di Kemenkumham di Jakarta untuk mendapatkan HAKI. 

Sementara Dekranasda Riau pada 2007 lalu telah mendaftarkan 44 motif batik Melayu di Kemenkumham Jakarta dan telah mendapatkan Sertifikat HAKI termasuk motif Melayu yang diklaim dan diaftarkan pengusaha asal Bandung tersebut. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar