Oknum Ketua RW di Pekanbaru Dituding Memecah belah Warga, Diminta Mundur

Pekanbaru, Detak Indonesia--Lebih dari setengah tahun polemik dan kisruh di lingkungan RW 14, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Kulim, Pekanbaru, Riau telah terjadi dan hingga kini tidak kunjung menemukan titik penyelesaian. Sudah berganti tiga orang pejabat Lurah Pebatuan dan dua orang Pejabat Camat Kulim, namun persoalan ini seperti terbiarkan tidak terperhatikan.
Hal ini berdampak buruk terhadap kondisi di masyarakat RW 14 yang terkotak-kotak, tidak lagi harmonis. MOSI TIDAK PERCAYA telah di sampaikan warga kepada Ketua RW 14 dan dilaporkan kepada Lurah Pebatuan dan Camat Kulim, tapi Aspirasi masyarakat seperti belum di realisasikan. RW 14 sendiri sejak awal juga tidak ada tindakkan untuk merubah situasi, merapatkan untuk menyelesaikan masalah, namun terlihat seperti membiarkan suasana yang sudah tidak kondusif terus terjadi.
Warga sudah beberapa kali berkomunikasi melalui surat, pertama surat klarifikasi, kedua surat protes dan ketiga surat MOSI TIDAK PERCAYA, tapi yang bersangkutan kukuh pada pendirian dan merasa benar, padahal mayoritas masyarakat sudah mengecewakan hal yang telah di lakukan. Adapun point yang menjadi kejengkelan warga terhadap perilaku RW 14, yakni :
Terjadinya diskriminasi pada perkumpulan wirid yasin dan arisan ibu-ibu, dengan menyatakan tidak memiliki izin dari ketua rukun warga, padahal perkumpulan ini sudah ada sejak lama, sebelum rukun warga 14 terbentuk.
Tulis Komentar