Santri Tani NU Boyong Investor Arab Saudi Kembangkan Kebun Kurma di Indonesia

Rusli Ahmad: Akan Dibangun Perkebunan Kurma Indonesia Berskala Internasional

Di Baca : 2932 Kali
Penasihat Kerajaan Arab Saudi Syaikh Shaleh Abdullah Al Rajhi (kiri) yang mewakili institusi pendonor dan investor dari Arab Saudi bertemu Ketua Umum Santri Tani NU T Rusli Ahmad di Pekanbaru, Riau, Jumat (13/8/2021). (Foto dok. DPD APPI Riau)

“Insyaa Allah pekan depan saya akan berangkat ke Jakarta untuk memantapkan MoU dengan pihak mereka (Syaikh Shaleh Abdullah Al Rajhi-red)," pungkas Ketum Santri Tani NU itu.

Dijelaskan oleh T Rusli Ahmad, ada yang menarik dari pertemuan itu, menurut cerita Syaikh Shaleh Abdullah Al Rajhi beliau lahir di bawah pohon kurma, dan keluarga beliau sudah tiga puluh tahun lebih mengurusi kebun kurma dengan luas lahan seribu hektare.

“Ini merupakn harapan besar bagi Santri Tani Nahdatul Ulama untuk belajar dan melakukan kerjasama,” ungkap Rusli Ahmad.

Untuk mewujudkan program tersebut, ke depannya Ketum Santri Tani NU itu akan berkoordinasi dengan kepala daerah, kelompok tani dan masyarakat yang memiliki lahan yang luas yang belum termanfaatkan agar bersedia untuk dijadikan perkebunan kurma.

“Mudah mudahan mau kita jadikan Perkebunan kurma sebagaimana perkebunan kurma yang ada di Arab sana dan menghasilkan sumber ekonomi yang tinggi seperti Thailand dan Australia pemasok kurma terbesar untuk Arab Saudi," papar Rusli.

Untuk itu Rusli menargetkan akan membangun perkebunan kurma berskala internasional, karena menurut dia hal itu dapat dilaksanakan, mengingat kondisi tanah di Indonesia yang subur. 

“Kita ingin mengembangkan perkebunan kurma terbesar di Asia Tenggara yang akan kita mulai dari Riau," ungkapnya.

“Kepada masyarakat Riau, para santri dan ulama mohon doanya agar program ini segera terwujud khususnya di Riau," tutup Katua Umum Santri Tani Nahdatul Ulama T Rusli Ahmad SE.(press release DPD APPI Riau)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar