LAPORAN JIKALAHARI KE DITRESKRIMSUS POLDA RIAU BELUM ADA LAPORAN PERKEMBANGAN

Jikalahari : Belum Ada SP2HP tentang Laporan Kebakaran Lahan HTI PT Arara Abadi 2020

Di Baca : 1866 Kali
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 83 ha pada HTI PT Arara Abadi (PT AA) Sinarmas Grup Distrik Malako Sorek Kabupaten Pelalawan Riau, Juli 2020. (dok. Jikalahari)

Sementara hasil pantauan BMKG Stasiun Pekanbaru Kamis hari ini (23/9/2021) titik panas atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatera sudah sangat mengkhawatirkan. Terdapat ratusan titik panas.

Titik Panas (Hotspot) update Kamis (23/9/2021) diperbaharui pukul 07.00 WIB di Pulau Sumatera jumlah titik panas (hotspot) mencapai 427 titik panas.

Hal tersebut tersebar di Aceh 1 titik panas, Kepulauan Riau 9 titik, Jambi 22, Bengkulu 11 titik, Sumatera Barat 5 titik, Sumatera Selatan 155 titik panas, Bangka Belitung 181, Lampung 39, Riau  4 titik hotspot (Kabupaten Bengkalis 1 titik, Kota Dumai 1 titik, dan Kabupaten Indragiri Hilir 2 titik).

Seperti diberitakan sejumlah media daerah dan Nasional saat meliput di Kantor Ditreskrimsus Polda Riau di Jalan Gajah Mada Pekanbaru Riau pada Rabu (15/7/2020) lalu, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) melaporkan PT Arara Abadi (PT AA) Sinarmas Grup Distrik Malako Sorek Kabupaten Pelalawan Riau ke penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Rabu (15/7/2020) terkait dugaan tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar