PETANI SAWIT MINTA BADAN METROLOGI LAKUKAN TERA RAM INTI PT KAP DI TAPUNG Petani Pemasok Keluhkan K

Petani Pemasok Buah Sawit Keluhkan Kutipan Rp400 Ribu per Mobil oleh Ram Sawit PT KAP

Di Baca : 1304 Kali
Buah kelapa sawit yang disebut kualitas tidak baik oleh petugas sortir PT Genk, Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. Badan Metrologi perlubsekali mentera Ram inti PT KAP atau Genk ini segera. (ist)

Tapung, Detak Indonesia--Puluhan petani pemasok tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk pabrik kelapa sawit (PKS) PT Kencana Agro Persada (KAP) atau lebih dikenal dengan Pabrik Kelapa Sawit Genk mengeluhkan adanya kutipan sebesar Rp300 sampai Rp400 ribu per mobil oleh Ram (penampung besar) sawit inti.

Sumber Detak Indonesia yang enggan disebutkan namanya, Ahad (19/6/2022) mengaku kutipan atau bisa dibilang pungutan liar (pungli) ini dilakukan oleh piihak pengumpul atau RAM inti (milik pabrik Genk), khususnya petugas sortir buah sawit, mandor sampai petugas angkutan.

Ram inti atau peron PT KAP atau Genk di Tapung, Kampar, Riau yang diributkan petani sawit.

”RAM inti ini mengancam tak mau beli buah sawit petani. Alasannya buah yang kami jual tidak sesuai standar. Padahal buah sawit kami dengan kualitas terbaik,” ucap salah seorang petani TBS sawit, kepada Detak Indonesia Ahad (19/6/2022).

Namun, jelasnya, mereka bisa menerima TBS sawit dari petani mitra PT KAP ini jika mau memberikan uang sebesar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per mobil kepada pengelola RAM.

Buah kelapa sawit yang disebut kualitas tidak baik oleh petugas sortir PT Genk, Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. (ist)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar