Kembali Tertinggi Sepanjang Sejarah, Laba Bersih PTPN V Tembus Rp1,3 Triliun

“Kami bersyukur, sejalan dengan peningkatan produktivitas TBS kami, hasil olah crude palm oil atau produksi minyak sawit mentah sepanjang 2021 juga meningkat YoY (year on year) menjadi 574,08 ribu ton atau yang tertinggi kedua di antara seluruh perusahaan perkebunan milik negara”, urai Jatmiko.
Kinerja operasional yang mumpuni di tengah badai Covid 19 tersebut berimbas kepada kinerja finansial. Pernah memecahkan rekor laba tertinggi tahun 2020 sebesar Rp417 miliar, angka tersebut kemudian terlampaui dengan raihan laba bersih 2021 yang menembus Rp1,3 triliun.
Tidak dipungkiri bahwa pencapaian-pencapaian yang diraih tidak terlepas dari peningkatan harga komoditas di tahun 2021, namun efisiensi, optimalisasi produksi dan langkah-langkah strategis lainnya juga memberikan kontribusi yang nyata. Sebagai gambaran, keseluruhan langkah, inisiatif dan program strategis yang digulirkan sejak awal 2019 telah menciptakan nilai tambah (value creation) mendekati Rp700 miliar dengan asumsi harga CPO tetap sama dengan awal 2019," jelas Top CEO in Digital Transformation for Agro-Palm Oil Industry 2020 itu.
Lebih lanjut, sebagai korporasi yang bergerak dibidang komoditas, Jatmiko menyadari perkebunan tidak sekedar berbicara mengenai tanaman, budidaya ataupun iklim, melainkan mengenai manusia. Sehingga menurutnya perbaikan SDM lah yang harus menerima prioritas pertama.
"Dengan membalikkan paradigma lama, menjalankan perbaikan dalam peningkatan efektivitas kinerja yang berjalan beriringan dengan perkembangan zaman adalah jalan sukses ke depan. Setelah integritas, maka inovasi yang memberi value menjadi kunci," kata Jatmiko.
Tulis Komentar