Foto istimewa

Pekanbaru, Detak Indonesia--Sejumlah lelang proyek APBD 2021 ini di Kabupaten Bengkalis Riau telah dilaksanakan beberapa hari terakhir ini. Dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Riau tetap memantau jalannya lelang di lingkungan Pokja Kabupaten Bengkalis Riau. Dan tetap melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Krimsus Polda Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.

Koordinator Pusat BEM Se-Riau Yoga Saputra didampingi Koordinator Isu 2 Qori Ilhanm NS beberapa waktu lalu sudah melaporkan ke Kejati Riau dugaan kecurangan Pokja Bengkalis adanya dugaan rekanan kontraktor 'peliharaan' orang-orang penting yang dimenangkan dalam lelang proyek di Kabupaten Bengkalis.

Peserta lelang terkadang hanya diikuti hanya segelintir rekanan saja, satu, dua, tiga rekanan sementara yang puluhan lainnya tak berani ikut karena tahu akan kalah. Di mana sudah diketahui siapa yang akan dimenangkan dalam lelang itu.

"Baru-baru ini lelang di Kabupaten Bengkalis Riau sudah dilaksanakan, dan kami terus memantaunya hingga tuntas," tegas Yoga dan Qori.

Menurut Yoga dan Qori, pihaknya mendapat informasi adanya keluhan sejumlah rekanan peserta lelang proyek di Kabupaten Bengkalis tertuju ke Pokja dan sejumlah dinas yang harus dipantau. 

Dilaporkan petugas Pokja dan sejumlah dinas di Bengkalis dikeluhkan sejumlah rekanan diduga mengkondisikan pemenang lelang, sehingga banyak rekanan kontraktor tak berani ikut lelang karena pasti kalah. 

"Belum dilaksanakan lelang, sudah tahu siapa yang akan menang lelang itu," kata para rekanan kontraktor.

Pihak BEM Se-Riau meminta pihak Ditkrimsus Polda Riau dan Asintel Kejati Riau mengklarifikasikan hal ini ke Pokja Bengkalis dan sejumlah dinas yang dikeluhkan rekanan kontraktor.(azf)